Stop Impor 4 Komoditas Tak Pengaruhi Stok Pangan RI: Menko Zulkifli Hasan
Menko Pangan Zulkifli Hasan memastikan penghentian impor beras, garam, gula, dan jagung untuk pakan ternak tidak akan memengaruhi stok dan harga pangan dalam negeri karena stok aman dan produksi diperkirakan meningkat.
Makassar, Sulawesi Selatan - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memastikan kebijakan pemerintah untuk menghentikan impor empat komoditas pangan tidak akan berdampak pada stok dan harga pangan dalam negeri. Keempat komoditas tersebut adalah beras, garam, gula pasir, dan jagung untuk pakan ternak.
Hal tersebut disampaikan Zulkifli dalam rapat koordinasi pangan di Makassar, Jumat (17/1). Ia menegaskan stok sebagian besar komoditas pangan saat ini aman dan stabil. Cadangan beras pemerintah (CBP) di Bulog misalnya, mencapai dua juta ton. Selain itu, stok daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabai merah keriting juga aman. "Memang cabai rawit agak kurang, tetapi untuk cabai merah keriting sudah melimpah," ujarnya.
Lebih lanjut, Zulkifli menekankan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan berbagai kementerian dan lembaga guna mencapai swasembada pangan pada 2027, sesuai target Presiden Joko Widodo. "Kita kerja keras. Kita rapat koordinasi agar semua bupati dan gubernur satu persepsi. Kalau kita kerja keras, kita yakin kita tidak perlu lagi impor komoditas. Kita yakin bisa," tegasnya. Ia juga menyatakan kesiapannya untuk mengevaluasi kebijakan yang telah diterapkan.
Perhitungan Stok dan Proyeksi Produksi
Direktur Ketahanan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Indra Wijayanto, menjelaskan keputusan pemerintah melarang impor empat komoditas pangan tersebut didasarkan pada proyeksi peningkatan produksi tahun ini. Ia menyebutkan stok beras pada akhir 2024 dalam proyeksi neraca pangan mencapai 8,1 juta ton, termasuk CBP dua juta ton. Kementerian Pertanian memproyeksikan produksi padi setara beras pada kuartal pertama 2025 sekitar sembilan juta ton.
Kesimpulan: Stok Pangan Aman
Kesimpulannya, pemerintah optimistis penghentian impor empat komoditas pangan tersebut tidak akan menimbulkan masalah berarti bagi ketahanan pangan nasional. Hal ini karena stok yang ada saat ini cukup dan produksi diperkirakan akan meningkat. Pemerintah akan terus memantau dan mengevaluasi kebijakan ini untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.