Strategi Cerdas MUI Banjarmasin: Tingkatkan Kualitas Media Sosial untuk Dakwah Maksimal di Era Digital
MUI Banjarmasin berinovasi dengan meningkatkan kualitas pemanfaatan media sosial demi memperluas jaringan dakwah dan edukasi umat secara daring yang maksimal.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengambil langkah strategis untuk mengoptimalkan pemanfaatan media sosial sebagai sarana dakwah. Inisiatif ini bertujuan memperluas jangkauan syiar Islam dan edukasi keagamaan kepada masyarakat secara lebih efektif. Peningkatan kualitas ini dinilai krusial mengingat pesatnya perkembangan teknologi informasi dan pergeseran perilaku masyarakat dalam mengakses informasi.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, MUI Banjarmasin fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) di tim teknologi informasi (IT) mereka. Pelatihan khusus akan dilaksanakan guna meningkatkan kapabilitas tim IT hingga tingkat kecamatan. Langkah proaktif ini diharapkan dapat menjadikan dakwah MUI Banjarmasin lebih relevan dan mudah diakses oleh khalayak luas.
Bendahara MUI Kota Banjarmasin, Fathurrahman, menegaskan pentingnya pemanfaatan maksimal website dan media sosial MUI. Menurutnya, di era digital saat ini, teknologi daring menjadi jembatan utama dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan. Hal ini juga sejalan dengan banyaknya kegiatan serta fatwa yang ditetapkan oleh MUI, yang perlu disebarluaskan secara luas dan efisien.
Peningkatan Kapasitas Tim IT dan Pemanfaatan Teknologi
MUI Banjarmasin, melalui Komisi Informasi dan Komunikasi (Infokom), merencanakan pelatihan pembuatan website dan media sosial yang akan dilaksanakan pada tahun 2025. Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kemampuan tim IT di seluruh jajaran MUI hingga tingkat kecamatan. Harapannya, setiap unit dapat mengelola platform digital mereka secara mandiri dan efektif.
Fathurrahman menekankan bahwa volume kegiatan MUI Banjarmasin yang sangat banyak, bahkan hingga ke tingkat kecamatan, menuntut adanya saluran informasi yang kuat. Dengan adanya peningkatan kapasitas tim IT, informasi mengenai kegiatan, fatwa, dan materi dakwah dapat disampaikan secara luas melalui platform daring yang dimiliki. Ini akan memastikan bahwa pesan-pesan penting sampai kepada masyarakat tanpa hambatan geografis atau waktu.
Inisiatif ini juga membuka ruang bagi organisasi lain untuk berpartisipasi dan berkontribusi melalui website dan media sosial MUI Banjarmasin. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkaya konten yang disajikan, asalkan bernilai positif dan bertujuan meningkatkan keimanan, persatuan, serta saling menghargai antarumat. Pendekatan inklusif ini memperkuat peran MUI sebagai pusat informasi keagamaan yang terpercaya.
Dakwah Digital: Menyebarkan Edukasi dan Pesan Positif
Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi MUI Kota Banjarmasin, Mathari, mengungkapkan antusiasme tinggi dari tim IT MUI se-Kota Banjarmasin terhadap kegiatan pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan ini sangat penting untuk memastikan informasi yang disampaikan kepada masyarakat dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Akurasi dan keandalan informasi menjadi prioritas utama dalam penyebaran dakwah digital.
Selain kemampuan teknis dalam membuat konten, pelatihan ini juga fokus pada bagaimana menyajikan materi atau konten pemberitaan yang baik dan mengedukasi masyarakat. MUI Banjarmasin bertekad untuk menjadi contoh dalam beraktivitas di media sosial secara bijak dan bertanggung jawab. Hal ini termasuk memberikan pencerahan positif serta mendorong penggunaan jari jemari untuk hal-hal yang bermanfaat.
Mathari menegaskan bahwa di era informasi digital ini, MUI memiliki tanggung jawab besar untuk membimbing umat dalam menggunakan media sosial secara produktif dan etis. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi keagamaan, tetapi juga diajarkan untuk menjadi pengguna media sosial yang cerdas dan berakhlak. Ini adalah bagian dari upaya dakwah yang komprehensif di tengah tantangan zaman.