Sukabumi Wajibkan Destinasi Wisata Ramah Lingkungan
Dinas Pariwisata Sukabumi mewajibkan seluruh destinasi wisata menerapkan konsep ramah lingkungan untuk menjaga kelestarian alam dan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, resmi mewajibkan seluruh destinasi wisatanya untuk menerapkan konsep ramah lingkungan. Kebijakan ini diumumkan pada Kamis, 30 Januari 2024 oleh Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi. Langkah ini bertujuan untuk melindungi keindahan alam Sukabumi yang begitu mempesona.
Mengapa kebijakan ini penting? Setiap musim liburan, tempat wisata di Sukabumi dibanjiri wisatawan. Sayangnya, hal ini seringkali berdampak negatif pada lingkungan, terutama masalah sampah yang berserakan. Kebijakan ramah lingkungan ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut.
Bagaimana penerapannya? Konsep ini meliputi pengelolaan sampah yang baik, menjaga kebersihan, dan mencegah kerusakan alam. Baik pengelola maupun pengunjung punya tanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan keindahan objek wisata. Bukan hanya mengejar keuntungan ekonomi, tetapi juga melestarikan lingkungan.
Lebih lanjut, Sendi Apriadi menekankan pentingnya kesadaran bersama. Pengelola wisata wajib menyediakan tempat sampah yang mudah diakses dan berani menegur pengunjung yang membuang sampah sembarangan. 'Potensi wisata alam Sukabumi harus terus dijaga dan dikembangkan,' tegasnya. Konsep ini diharapkan tidak hanya menjaga lingkungan, tapi juga meningkatkan jumlah wisatawan.
Partisipasi masyarakat juga krusial. Keterlibatan aktif warga dalam pengelolaan dan pelestarian potensi wisata akan memberikan dampak ekonomi positif bagi daerah. Kabupaten Sukabumi memang kaya akan keindahan alam, mulai dari pantai, air terjun, hingga pegunungan yang menawan.
Destinasi wisata di Sukabumi tak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga edukasi. Salah satu contohnya adalah Geopark Ciletuh Palabuhanratu, yang menyimpan sejarah pembentukan Pulau Jawa dan fosil hewan purba. Dengan menerapkan konsep ramah lingkungan, diharapkan destinasi wisata ini dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.
Kesimpulannya, kebijakan ini merupakan langkah penting untuk menyeimbangkan antara pengembangan pariwisata dan pelestarian lingkungan di Sukabumi. Harapannya, keindahan alam Sukabumi tetap terjaga, dan sektor pariwisata dapat terus berkembang secara berkelanjutan.