Kemenpar Dorong Penyelenggara Event Prioritaskan Pengelolaan Sampah demi Pariwisata Berkelanjutan
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meminta penyelenggara event untuk memprioritaskan pengelolaan sampah guna mendukung pariwisata berkelanjutan dan meningkatkan kualitas wisata Indonesia.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menekankan pentingnya pengelolaan sampah atau waste management dalam setiap penyelenggaraan acara atau event di Indonesia. Hal ini disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar, Vinsensius Jemadu, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (11/3).
Menurut Vinsensius, isu pengelolaan sampah menjadi fokus utama Kemenpar karena Indonesia tengah bergerak menuju pariwisata yang berkelanjutan. Tidak hanya itu, pengelolaan pengunjung atau visitor management juga harus diperhatikan secara seksama. "Isu yang menjadi fokus kita sekarang ini karena kita bergerak ke arah keberlanjutan, oleh karena itu ada yang namanya waste management, visitor management, itu betul-betul harus dikelola dengan baik," ujar Vinsensius.
Pergeseran tren pariwisata global menuju quality tourism juga menjadi alasan utama Kemenpar mendorong pengelolaan sampah yang lebih baik. Kebersihan lingkungan menjadi faktor penting yang dipertimbangkan wisatawan dalam memilih destinasi. Oleh karena itu, penyelenggara event diharapkan bekerja sama dengan Event Organizer (EO) yang memahami tren tersebut dan berkomitmen terhadap kebersihan lingkungan.
Pentingnya Kolaborasi dan Perencanaan yang Matang
Vinsensius menyarankan agar penyelenggara event berkolaborasi dengan Kemenpar dalam merencanakan berbagai aspek teknis acara, termasuk pengelolaan sampah. Kemenpar siap memberikan masukan dan rekomendasi untuk memastikan penyelenggaraan acara tidak merusak lingkungan. "Ayo kita duduk bersama, ayo presentasikan waste management kalian, presentasikan traffic visitor management seperti apa, mitigasinya seperti apa, itu semua dipresentasikan karena kami nanti berdasarkan itu akan membuat rekomendasi kepada kepolisian untuk keluarkan izin keramaian," jelasnya.
Kolaborasi ini dinilai penting untuk memastikan terlaksananya acara yang ramah lingkungan dan sesuai dengan standar pariwisata berkelanjutan. Dengan presentasi rencana pengelolaan sampah dan pengunjung, Kemenpar dapat memberikan arahan dan rekomendasi yang tepat.
Lebih lanjut, Kemenpar juga akan memberikan rekomendasi kepada pihak kepolisian terkait izin keramaian berdasarkan presentasi rencana pengelolaan sampah dan pengunjung yang telah disampaikan oleh penyelenggara event.
Dengan demikian, diharapkan penyelenggaraan event dapat berjalan lancar dan tanpa menimbulkan masalah lingkungan.
Gerakan Wisata Bersih dan Target Peningkatan Indeks Pariwisata
Salah satu program unggulan Kemenpar tahun ini adalah Gerakan Wisata Bersih (GWB). Program ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat secara luas dalam menjaga kebersihan destinasi wisata dan lokasi penyelenggaraan acara. Vinsensius menyebutkan target GWB adalah mencakup 100 titik lokasi.
"Ibu Menteri merencanakan ada 100 titik kalau bisa, itu ada Gerakan Wisata Bersih. Karena ini adalah salah satu lima program unggulan Ibu Menteri di Kementerian ini untuk betul-betul kita capai, karena kita lihat dari world index para wisata kita, unsur kebersihan, kesehatan itu sangat memprihatinkan," kata Vinsensius.
Program ini dijalankan sebagai upaya untuk meningkatkan peringkat Indonesia dalam Tourism and Travel Development Index (TTI). Saat ini, Indonesia berada di peringkat 22, dan Kemenpar menargetkan peningkatan peringkat tersebut. Aspek kebersihan dan kesehatan menjadi perhatian utama karena dinilai masih memprihatinkan.
Dengan demikian, Gerakan Wisata Bersih diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pariwisata Indonesia dan menarik lebih banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Harapan untuk Pariwisata Indonesia yang Lebih Berkelanjutan
Vinsensius berharap penyelenggara event dapat lebih memperhatikan aspek kebersihan dan pengelolaan sampah. Hal ini penting untuk meningkatkan peringkat Indonesia dalam TTI dan menciptakan pengalaman wisata yang lebih menarik dan nyaman bagi wisatawan. "Itu yang Ibu Menteri ingin supaya oke, kita boleh rehat yang simple, sadar wisata, terutama soal bersih dan kesehatan. Sehingga mengapa ada setiap event-event besar, Ibu Menteri selalu ayo mari kita bersama-sama back to back dengan kegiatan wisata bersih, Gerakan Wisata Bersih," tutupnya.
Dengan komitmen bersama dari Kemenpar dan penyelenggara event, diharapkan pariwisata Indonesia dapat terus berkembang secara berkelanjutan, ramah lingkungan, dan memberikan pengalaman yang positif bagi para wisatawan.