Sukamta: Perjuangan Paus Fransiskus untuk Palestina Harus Dilanjutkan
Anggota DPR RI Sukamta menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus dan menyerukan agar perjuangannya untuk perdamaian dan keadilan di Palestina diteruskan.

Jakarta, 22 April 2024 - Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sukamta, menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Paus Fransiskus. Ia juga menyerukan agar perjuangan Paus Fransiskus untuk perdamaian dan keadilan di Palestina, khususnya penghentian penindasan dan genosida, terus dilanjutkan oleh semua pihak yang mencintai kemanusiaan. Pernyataan ini disampaikan Sukamta dalam keterangan resmi di Jakarta pada Selasa.
Paus Fransiskus, selama kepemimpinannya, dikenal sebagai suara moral dunia yang lantang menolak segala bentuk perang dan kekejaman terhadap kemanusiaan. Sikap tegasnya mengecam agresi militer dan kejahatan perang, termasuk genosida terhadap rakyat Palestina, menjadi catatan penting dalam sejarah kepemimpinannya. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak, terutama bagi mereka yang memperjuangkan perdamaian dan keadilan.
Sukamta menekankan apresiasi Fraksi PKS terhadap warisan perjuangan moral Paus Fransiskus. Ia melihat Paus Fransiskus sebagai sosok gigih dalam mempromosikan dialog antaragama, perdamaian, serta penolakan terhadap kebencian, rasisme, dan kekerasan. Kepergiannya, menurut Sukamta, tidak boleh menyurutkan semangat perjuangan untuk mewujudkan perdamaian dunia, khususnya di Palestina.
Misi Perdamaian yang Belum Selesai
Sukamta menyatakan bahwa misi Paus Fransiskus untuk Palestina belumlah selesai. Penindasan dan kekerasan yang masih dialami rakyat Palestina menuntut perhatian dan tindakan nyata dari komunitas internasional. PKS mengajak seluruh masyarakat Indonesia dan komunitas internasional untuk meneruskan semangat Paus Fransiskus dalam menegakkan keadilan global, khususnya membela hak-hak rakyat Palestina.
Lebih lanjut, Sukamta menambahkan bahwa dunia internasional tidak boleh tinggal diam menyaksikan genosida yang terjadi di Palestina. Ia mengajak semua pihak untuk menjadikan keteladanan moral Paus Fransiskus sebagai inspirasi lintas iman untuk bersatu melawan ketidakadilan. Perjuangan untuk perdamaian dan keadilan di Palestina harus terus berlanjut, tanpa mengenal lelah.
Sikap tegas Paus Fransiskus dalam mengecam penindasan di Palestina selama ini telah memberikan harapan bagi rakyat Palestina yang menderita. Kepergiannya merupakan kehilangan besar, namun semangat perjuangannya harus tetap menyala dan diwariskan kepada generasi penerus.
Dukungan dari PKS dan Komunitas Internasional
PKS, sebagai salah satu partai politik di Indonesia, menyatakan komitmennya untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina. Mereka mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk turut serta dalam upaya menegakkan keadilan dan perdamaian di Palestina. Dukungan ini tidak hanya berupa pernyataan simpati, tetapi juga berupa tindakan nyata dalam bentuk advokasi dan bantuan kemanusiaan.
Seruan Sukamta untuk melanjutkan perjuangan Paus Fransiskus juga ditujukan kepada komunitas internasional. Ia berharap agar negara-negara di dunia tidak hanya memberikan pernyataan dukungan, tetapi juga mengambil langkah-langkah konkret untuk menghentikan penindasan dan kekerasan di Palestina. Tekanan internasional sangat diperlukan untuk memaksa Israel menghentikan pelanggaran HAM dan genosida terhadap rakyat Palestina.
Perjuangan untuk keadilan dan perdamaian di Palestina membutuhkan kerja sama dan solidaritas global. Kepergian Paus Fransiskus tidak boleh melemahkan semangat perjuangan tersebut. Sebaliknya, harus menjadi penyemangat bagi semua pihak untuk terus berjuang demi terciptanya perdamaian yang adil dan lestari di Palestina.
Semoga keteladanan moral Paus Fransiskus menjadi inspirasi bagi seluruh umat manusia untuk selalu memperjuangkan perdamaian dan keadilan di dunia. Perjuangan untuk Palestina harus terus berlanjut.