Anwar Ibrahim Kenang Paus Fransiskus: Suara Moral Belas Kasih bagi Dunia
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus, mengenangnya sebagai suara moral yang memperjuangkan perdamaian dan keadilan bagi seluruh umat manusia.

Kuala Lumpur, 21 April 2024 - Dunia berduka atas wafatnya Paus Fransiskus. Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, turut menyampaikan rasa kehilangan mendalamnya atas kepergian pemimpin spiritual Gereja Katolik tersebut. Paus Fransiskus, menurut Anwar, bukan hanya paus pertama dari dunia selatan, tetapi juga sosok yang menyuarakan moral, belas kasih, kerendahan hati, dan keadilan di tengah gejolak dunia.
Anwar, melalui unggahan di media sosialnya, mengungkapkan kesedihannya yang mendalam. Ia menekankan komitmen Paus Fransiskus terhadap pemahaman antarumat beragama, pelestarian lingkungan, dan pembelaan martabat kaum marginal yang telah bergema luas, melampaui batas Gereja Katolik. Pengaruhnya yang besar telah menginspirasi banyak pihak, termasuk komunitas Muslim.
Perdana Menteri Malaysia turut mengingat pertemuannya dengan Paus Fransiskus di Vatikan. Ia menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada Takhta Suci, umat Katolik global, dan khususnya komunitas Katolik di Malaysia. "Atas nama pemerintah dan rakyat Malaysia, saya sampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya kepada Takhta Suci, kepada Umat Katolik di seluruh dunia, termasuk, terutama kepada komunitas Katolik di Malaysia," ujar Anwar.
Paus Fransiskus: Pembela Perdamaian dan Keadilan
Anwar Ibrahim menggambarkan Paus Fransiskus sebagai pembela perdamaian yang teguh. Upaya Paus dalam membangun jembatan antariman dan antarbudaya telah mendapatkan penghormatan dari berbagai kalangan. Ia berani menyuarakan keprihatinan atas penderitaan di Gaza, mengingatkan dunia akan pentingnya kasih sayang bagi seluruh korban kekerasan, di mana pun mereka berada. "Ia berbicara dengan kejelasan moral tentang penderitaan besar di Gaza," kata Anwar.
Selain itu, Paus Fransiskus juga dikenal sebagai pembela hak-hak migran dan pengungsi. Ia mendesak komunitas internasional untuk memberikan respons kemanusiaan dan penuh empati terhadap penderitaan mereka. Komitmen Paus terhadap isu-isu kemanusiaan ini menjadi salah satu warisan berharga yang akan selalu dikenang.
Ketegasan moral Paus Fransiskus dalam menyuarakan keadilan dan perdamaian menjadikannya sosok yang dihormati secara luas. Sikapnya yang rendah hati dan komitmennya terhadap nilai-nilai kemanusiaan telah menginspirasi banyak orang di seluruh dunia untuk turut serta dalam membangun dunia yang lebih baik.
Wafatnya Paus Fransiskus: Sebuah Kehilangan Besar bagi Dunia
Paus Fransiskus wafat pada hari Senin, 21 April 2024, di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan, pukul 07.35 waktu setempat. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik dan seluruh dunia. Ironisnya, wafatnya terjadi sehari setelah Paus Fransiskus muncul di Lapangan Santo Petrus untuk memberikan pesan Paskah kepada umat Katolik.
Paus Fransiskus meninggalkan warisan yang sangat berarti bagi dunia. Komitmennya yang teguh terhadap perdamaian, keadilan, dan belas kasih akan selalu dikenang. Ia telah menginspirasi banyak orang untuk memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan membangun dunia yang lebih baik bagi semua.
Kepergian Paus Fransiskus merupakan kehilangan besar bagi dunia. Namun, warisan dan ajarannya akan terus menginspirasi generasi mendatang untuk terus memperjuangkan perdamaian, keadilan, dan belas kasih bagi seluruh umat manusia. Semoga beliau tenang di sisi Tuhan.
Berikut beberapa poin penting terkait warisan Paus Fransiskus:
- Pembela perdamaian dan keadilan
- Pembina jembatan antariman dan antarbudaya
- Pembela hak-hak kaum marginal, migran dan pengungsi
- Suara moral yang lantang dan berpengaruh