Sulteng Nambaso: Upaya Pemprov Sulteng Tingkatkan Mutu Pendidikan dan SDM
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah meluncurkan program Sulteng Nambaso untuk meningkatkan mutu pendidikan dan SDM dengan memberikan beasiswa hingga Rp8 juta per tahun bagi mahasiswa kurang mampu.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) berupaya meningkatkan kualitas mutu pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) melalui program unggulannya, Sulteng Nambaso atau "Anak Miskin Bisa Sekolah". Program ini diluncurkan sebagai jawaban atas permasalahan pendidikan di Sulteng, khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang terkendala biaya pendidikan. Inisiatif ini diumumkan oleh Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, pada rapat koordinasi dengan rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di Palu, Rabu, 12 Maret 2024.
Gubernur Anwar Hafid menekankan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan tidak ada lagi anak miskin putus sekolah karena faktor ekonomi. Beliau menyatakan, "Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi anak miskin yang putus sekolah karena alasan ekonomi. Program Sulteng Nambaso adalah komitmen kami agar pendidikan tinggi bisa dijangkau oleh semua orang, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta." Pernyataan ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mewujudkan akses pendidikan yang merata bagi seluruh warga Sulteng.
Program Sulteng Nambaso bertujuan untuk membuka akses pendidikan tinggi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas SDM di Sulawesi Tengah. Dengan menyediakan beasiswa dan berbagai dukungan lainnya, program ini diharapkan mampu mencetak generasi muda yang terdidik dan siap bersaing di kancah nasional maupun internasional. Keberhasilan program ini akan berdampak positif pada pembangunan daerah secara keseluruhan.
Sinergi Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah
Gubernur Anwar Hafid juga menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendukung program pembangunan daerah, khususnya dalam peningkatan kualitas SDM. Beliau berharap adanya sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam mewujudkan visi tersebut. Kerjasama ini dinilai krusial untuk menciptakan kebijakan pendidikan yang efektif dan berorientasi pada kemajuan daerah.
Lebih lanjut, Gubernur menjelaskan bahwa pendidikan di Sulteng tidak boleh berhenti pada jenjang SMA/SMK. Anak-anak dari keluarga kurang mampu harus diberikan kesempatan yang luas untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan kesetaraan akses pendidikan bagi semua kalangan masyarakat.
Lulusan SMA/SMK di Sulteng, menurut Gubernur, harus memiliki dua pilihan yang jelas: melanjutkan pendidikan tinggi atau mendapatkan sertifikasi keahlian yang siap pakai untuk dunia kerja. Pilihan ini memberikan fleksibilitas bagi lulusan untuk menentukan jalur karier yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.
Pemerintah daerah juga berupaya memastikan bahwa setiap kebijakan yang dikeluarkan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Setiap rupiah yang dianggarkan harus berkontribusi dalam mengurangi angka kemiskinan, menambah lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Beasiswa Sulteng Nambaso: Kunci Kesuksesan Program
Salah satu langkah konkret dalam mewujudkan visi tersebut adalah program beasiswa bagi mahasiswa Sulawesi Tengah. Pemerintah Provinsi Sulteng menyiapkan skema bantuan pendidikan yang memberikan beasiswa sebesar Rp4 juta per semester atau Rp8 juta per tahun untuk setiap mahasiswa yang membutuhkan. Program ini dirancang untuk menjangkau mahasiswa yang benar-benar membutuhkan bantuan finansial agar dapat menyelesaikan pendidikan tinggi tanpa hambatan ekonomi.
Selain beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu, pemerintah juga menyediakan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi, termasuk mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung pengembangan potensi mahasiswa berbakat di Sulteng.
Gubernur Anwar Hafid mengajak perguruan tinggi untuk bersinergi membangun sinergi yang lebih erat dalam menciptakan kebijakan pendidikan yang berorientasi pada kemajuan daerah. Kerja sama yang erat antara pemerintah dan perguruan tinggi diharapkan dapat melahirkan solusi konkret dalam meningkatkan kualitas SDM Sulawesi Tengah agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global. Harapannya, program Sulteng Nambaso dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM.
Dengan adanya program Sulteng Nambaso dan komitmen pemerintah daerah, diharapkan kualitas pendidikan dan SDM di Sulawesi Tengah akan meningkat pesat. Program ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah serius dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas pendidikan.