Sumenep Gandeng Singapura Kembangkan Budi Daya Lobster Rp16,4 Triliun
Pemerintah Kabupaten Sumenep bermitra dengan perusahaan Singapura, Stemcell United Limited, untuk mengembangkan budi daya lobster senilai Rp16,4 triliun, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal dan mendorong ekonomi biru.
Sumenep, Jawa Timur - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menjalin kerja sama dengan Stemcell United Limited (ASX SCU), perusahaan asal Singapura, untuk mengembangkan usaha perikanan dan budidaya lobster di wilayah kepulauannya. Kemitraan ini diproyeksikan akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyatakan optimisme atas proyek ini. Ia menyebut kemitraan ini sebagai pionir pengembangan ekonomi biru di Sumenep dan berharap mendapat dukungan penuh dari semua pihak. Pertemuan antara Pemkab Sumenep dan perusahaan Singapura telah dilakukan beberapa waktu lalu untuk membahas rencana bisnis, termasuk penyerapan tenaga kerja lokal.
Pemkab Sumenep memberikan dukungan penuh terhadap investasi di bidang perikanan ini. Alasannya, proyek budidaya lobster ini akan menyerap banyak tenaga kerja lokal, memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Hal ini sesuai dengan visi Pemkab Sumenep untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Stemcell United Limited tertarik berinvestasi di Sumenep karena beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi laut yang bersih dan layak untuk budidaya dan pembenihan lobster. Investasi yang digelontorkan mencapai angka yang fantastis, yaitu Rp16,4 triliun dengan konsep ekonomi biru yang berkelanjutan.
Lebih lanjut, perusahaan asal Singapura ini juga telah berkolaborasi dengan Balad grup untuk mengembangkan budidaya lobster hingga 10 juta ekor. Proyek ambisius ini diperkirakan akan membuka lapangan kerja bagi sekitar 30 ribu orang di Sumenep. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian mikro dan makro di Sumenep.
Bupati Fauzi menekankan pentingnya pemberdayaan pekerja lokal sebagai prasyarat utama dalam kerja sama ini. Ia yakin kerja sama ini akan memberikan keuntungan ekonomi, baik dari sisi makro maupun mikro, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumenep melalui penyerapan tenaga kerja lokal.
Dengan investasi sebesar Rp16,4 triliun dan potensi lapangan kerja yang besar, kerja sama ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Sumenep dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya secara signifikan. Budidaya lobster ini juga diharapkan menjadi model pengembangan ekonomi biru yang berkelanjutan di Indonesia.