Surabaya Siapkan Layanan "Drive Thru" Perizinan, Target Investasi Rp42,69 Triliun di 2025
Pemkot Surabaya luncurkan layanan perizinan tanpa turun kendaraan untuk meningkatkan investasi dan menargetkan Rp42,69 triliun di tahun 2025.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berinovasi dalam meningkatkan layanan perizinan guna mendongkrak investasi. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Surabaya meluncurkan layanan "drive thru" atau layanan tanpa turun kendaraan. Layanan ini diharapkan mampu meningkatkan realisasi investasi di tahun 2025 hingga mencapai Rp42,69 triliun.
Langkah ini diambil setelah Pemkot Surabaya berhasil mencapai capaian investasi yang signifikan di tahun 2024, yaitu sebesar Rp40,47 triliun. Angka ini melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp39,94 triliun, atau sekitar 101,35 persen. Realisasi tersebut terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) usaha mikro kecil (UMK) Rp9,1 triliun, PMDN non-UMK Rp27,6 triliun, dan penanaman modal asing (PMA) Rp3,6 triliun. Capaian ini meningkat dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp37,57 triliun.
Menurut Sekretaris DPM-PTSP Kota Surabaya, Lasidi, semua perizinan di Pemkot Surabaya diproses oleh petugas teknis dari perangkat daerah terkait yang ditempatkan di DPM-PTSP. Hal ini bertujuan untuk mempermudah koordinasi dan mempercepat pelayanan perizinan. Total layanan perizinan dan non-perizinan di Surabaya mencapai 1.428, meliputi layanan perizinan berusaha, non-berusaha, dan non-perizinan melalui Elektronik.
Layanan "Drive Thru" dan Inovasi Perizinan Lainnya
Selain layanan "drive thru", Pemkot Surabaya juga menyiapkan sejumlah inovasi untuk meningkatkan kinerja investasi di tahun 2025. Inovasi tersebut meliputi peningkatan sarana prasarana dan informasi perizinan, seperti suara perizinan "on-air" di media, Call Center Siaga Perizinan, penambahan akses masuk ke mal pelayanan publik, penambahan jalur difabel, dan penyediaan fasilitas "drive thru".
Layanan "drive thru" dirancang untuk memberikan kemudahan bagi para investor. Dengan layanan ini, pelanggan tidak perlu turun dari kendaraan mereka ketika mengambil berkas perizinan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Surabaya Timur. Jalur yang aman dan efisien telah disiapkan untuk memastikan kelancaran proses pengambilan berkas.
Pemkot Surabaya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan perizinan. "Pada 2025, kami berkomitmen bahwa pemrosesan berkas perizinan dan non-perizinan tidak terlambat dan tidak kembali ke pemohon," ujar Lasidi. Target investasi sebesar Rp42,69 triliun di tahun 2025 menjadi bukti keseriusan Pemkot Surabaya dalam meningkatkan iklim investasi di kota tersebut.
Dengan berbagai inovasi dan komitmen yang ditunjukkan, Pemkot Surabaya optimis dapat menarik minat investor dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kota tersebut. Layanan "drive thru" diharapkan menjadi salah satu faktor kunci dalam mencapai target investasi yang telah ditetapkan.
Berikut beberapa poin penting terkait inovasi layanan perizinan di Surabaya:
- Layanan "drive thru" untuk mempermudah pengambilan berkas perizinan.
- Peningkatan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dengan penambahan jalur difabel.
- Pemanfaatan media "on-air" untuk informasi perizinan.
- Call Center Siaga Perizinan untuk memberikan informasi dan bantuan.
- Penambahan akses masuk ke mal pelayanan publik.
Target investasi sebesar Rp42,69 triliun di tahun 2025 menunjukkan optimisme Pemkot Surabaya dalam pengembangan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.