Kabinet Surabaya Berkah: Reformasi Birokrasi untuk Kota yang Lebih Sejahtera?
Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni, menyambut positif terbentuknya Kabinet Surabaya Berkah sebagai upaya reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik di Kota Surabaya.

Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni, memberikan sambutan positif terhadap pembentukan Kabinet Surabaya Berkah oleh Pemerintah Kota Surabaya. Pengumuman ini disampaikan pada Jumat, 9 Mei 2024, di Surabaya. Inisiatif ini diyakini sebagai langkah reformasi birokrasi untuk meningkatkan transparansi dan pelayanan publik yang berpihak pada rakyat. Langkah ini juga dinilai sebagai upaya untuk mewujudkan visi Wali Kota Eri Cahyadi menjadikan Surabaya sebagai kota yang Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur.
Fathoni menjelaskan bahwa nama "Kabinet Surabaya Berkah" mengandung makna yang dalam, mencerminkan harapan besar Wali Kota Eri Cahyadi untuk membawa Surabaya menuju kesejahteraan dan keberkahan. Meskipun belum semua mengetahui secara pasti latar belakang penamaan tersebut, nama ini diyakini sebagai simbol harapan dan doa agar Surabaya menjadi kota yang makmur dan diridhoi Allah SWT. Hal ini selaras dengan visi Wali Kota yang seringkali diutarakan dalam berbagai kesempatan.
Lebih lanjut, Fathoni mengutip pernyataan Wali Kota, "Mengingat dalam berbagai kesempatan, Mas Wali (Eri Cahyadi) itu ingin menjadikan Surabaya sebagai kota yang Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur." Ia menekankan pentingnya implementasi visi tersebut dengan penempatan sumber daya manusia (SDM) yang tepat dan strategis dalam pemerintahan. Penempatan SDM yang tepat akan mempercepat proses konsolidasi dan pencapaian tugas-tugas pemerintahan.
Implementasi Kabinet Surabaya Berkah dan Optimalisasi SDM
Fathoni mengingatkan pentingnya penempatan SDM yang tepat dalam Kabinet Surabaya Berkah. Ia menekankan agar penempatan tersebut didasarkan pada kompetensi dan keahlian masing-masing individu. "Jangan sampai orang yang cakap di bidang A malah ditempatkan di bidang C. Ini bisa memperlambat proses konsolidasi dan pencapaian tugas-tugas strategis pemerintahan," ujarnya. Hal ini penting untuk memastikan efektivitas dan efisiensi kinerja pemerintahan.
Selain penempatan SDM, Fathoni juga menyoroti pentingnya optimalisasi potensi Surabaya sebagai pintu gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). Posisi strategis ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Situasi ekonomi global yang tidak menentu menuntut strategi yang tepat dan responsif dari pemerintah.
Reformasi birokrasi, khususnya penyederhanaan dan kemudahan perizinan, menjadi kunci utama dalam menarik investasi. Dengan birokrasi yang efisien dan transparan, Surabaya dapat lebih menarik minat investor, baik domestik maupun internasional. Investasi tersebut akan menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan.
Pentingnya Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja
Fathoni menekankan pentingnya peran investasi dalam pembangunan ekonomi Surabaya. Investasi yang masuk akan menciptakan lapangan kerja baru dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Pemerintah perlu memberikan karpet merah bagi investasi yang masuk. Karena investasi itu bisa membuka lapangan kerja, membantu menurunkan angka kemiskinan, dan memutus mata rantai kemiskinan di Surabaya," katanya. Hal ini sejalan dengan visi Kabinet Surabaya Berkah untuk menciptakan kota yang lebih sejahtera.
Dengan demikian, pembentukan Kabinet Surabaya Berkah diharapkan dapat menjadi momentum bagi Surabaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, menarik investasi, dan menciptakan lapangan kerja. Suksesnya Kabinet Surabaya Berkah bergantung pada implementasi yang efektif dan efisien, serta sinergi antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.
Keberhasilan Kabinet Surabaya Berkah dalam mewujudkan visi Wali Kota Eri Cahyadi akan sangat bergantung pada komitmen dan kerja keras seluruh pihak yang terlibat. Harapannya, Kabinet ini akan membawa berkah dan kesejahteraan bagi seluruh warga Surabaya.