Survei Litbang Kompas: Kinerja Kabinet Mendapat Apresiasi Publik

Survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto mencapai 80,9%, didorong oleh program-program populis seperti kenaikan gaji guru dan subsidi pupuk.

Hasil survei Litbang Kompas yang dirilis pada 20 Januari 2025 menunjukkan apresiasi publik terhadap kinerja Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Survei ini melibatkan 1.000 responden di 38 provinsi dan dilakukan pada 4-10 Januari 2025, tepatnya dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran. Angka yang cukup mencengangkan, tingkat kepuasan publik mencapai 80,9%.

Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, menanggapi positif hasil survei tersebut. Ia menilai tingginya angka kepuasan masyarakat ini merupakan cerminan keberhasilan sejumlah program pemerintah yang berdampak langsung pada kehidupan rakyat.

Beberapa kebijakan yang dinilai berhasil antara lain penyesuaian gaji guru dan dosen, subsidi pupuk yang langsung dirasakan petani, upaya swasembada pangan, serta penurunan biaya haji. Daulay juga menyorot program Makan Bergizi Gratis yang mendapat sambutan positif dari masyarakat. Ia menyebut program-program ini sebagai program populis yang efektif meningkatkan kepuasan masyarakat.

Meskipun demikian, Daulay menekankan pentingnya dukungan anggaran yang memadai untuk keberlangsungan program-program tersebut. Ia menyarankan pemerintah untuk meningkatkan penerimaan pajak, mengelola BUMN secara efektif, serta menutup kebocoran anggaran agar tercipta keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran negara.

Selain itu, Daulay juga berharap pemerintah dapat meningkatkan performa di kancah internasional untuk memperkuat citra Indonesia dan meningkatkan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat. Hal ini, menurutnya, juga akan turut berkontribusi pada peningkatan kepuasan publik.

Survei Litbang Kompas ini memberikan gambaran positif mengenai kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran di awal masa jabatannya. Namun, keberhasilan ini juga harus diimbangi dengan pengelolaan keuangan negara yang baik dan strategi yang tepat dalam meningkatkan perekonomian dan hubungan internasional.

Angka 80,9% merupakan sebuah capaian yang signifikan. Namun, tantangan ke depan masih banyak, dan pemerintah perlu terus berupaya untuk memenuhi harapan dan aspirasi masyarakat. Keberhasilan program populis ini perlu berkesinambungan dan diperluas jangkauannya agar manfaatnya dirasakan oleh lebih banyak lapisan masyarakat.