Kepuasan Publik terhadap Kinerja Prabowo-Gibran: Angka 80,9% Masuk Akal?
Survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka mencapai 80,9%, sebuah angka yang dinilai masuk akal oleh anggota DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, karena sejumlah prog

Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, menyatakan bahwa angka kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebesar 80,9% – berdasarkan survei Litbang Kompas – adalah hal yang masuk akal. Pernyataan tersebut disampaikan Bambang di Kota Batu, Jawa Timur, Minggu lalu.
Menurut Bambang, persentase kepuasan publik tersebut selaras dengan kinerja optimal Presiden dalam merealisasikan janji-janji kampanye. Ia menyebutkan, "Sangat masuk akal bahwa tingkat kepuasan masyarakat pada posisi 80,9 persen. Karena hampir semua program dari Pak Prabowo Subianto yang dijanjikan di dalam kampanye itu sebagian besar sudah direalisasikan."
Beberapa program yang disebut Bambang sebagai contoh keberhasilan pemerintah antara lain adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program yang telah berjalan sejak awal Januari ini dinilai berhasil dalam waktu singkat. "MBG itu tidak lebih dari tiga bulan sudah dilaksanakan," ujarnya.
Kebijakan lain yang turut meningkatkan kepuasan publik adalah penghapusan piutang macet bagi petani, nelayan, dan UMKM. Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024. Selain itu, pemerintah juga membatalkan kenaikan PPN 12 persen yang sebelumnya direncanakan, dan memfokuskannya pada barang mewah sesuai UU Nomor 7 Tahun 2021.
Bambang juga menyinggung keberhasilan penurunan tarif tiket pesawat dan progres positif pembangunan tiga juta rumah untuk masyarakat menengah ke bawah sebagai bukti nyata komitmen pemerintah. Semua ini menunjukkan konsistensi pemerintah dalam menjalankan program-programnya.
Tidak hanya di dalam negeri, kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran di kancah internasional juga dinilai positif. Upaya-upaya diplomasi, seperti inisiatif gencatan senjata antara Israel dan Palestina yang diajukan kepada beberapa negara termasuk Amerika Serikat, menunjukkan kemampuan Presiden Prabowo dalam membangun kepercayaan internasional. "Langkah ini menunjukkan bahwa Pak Prabowo mampu membangun kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia. Kepercayaan ini penting untuk mendukung keberlanjutan program-program besar yang memerlukan eksistensi dan anggaran yang memadai," kata Bambang.
Kesimpulannya, konsistensi pemerintah dalam menjalankan program-program yang dijanjikan, baik di dalam maupun luar negeri, menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap tingkat kepuasan publik yang tinggi. Hal ini diperkuat oleh survei Litbang Kompas yang menunjukkan angka 80,9%. Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran pun semakin terbangun.