Suzana Wanggai Resmi Jabat Pj Sekda Papua, Siap Kawal PSU
Penjabat Gubernur Papua melantik Suzana Wanggai sebagai Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Papua, yang akan fokus mengawal Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Ramses Limbong, resmi melantik Suzana Wanggai sebagai Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Papua pada Jumat, 25 April 2024 di Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura. Pelantikan ini menandai babak baru dalam pemerintahan Provinsi Papua, dengan Suzana Wanggai menggantikan Yohanes Walilo yang sebelumnya menjabat sebagai Pj Sekda.
Pelantikan tersebut disaksikan sejumlah pejabat penting di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua. Pj Gubernur Ramses Limbong menekankan pentingnya pergantian pejabat dalam sistem pemerintahan, menyebutnya sebagai hal yang wajar dan bagian dari dinamika birokrasi. Ia berharap Suzana Wanggai dapat membawa peningkatan kinerja birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua.
Ramses Limbong juga menyampaikan harapannya agar Suzana Wanggai dapat merangkul seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua, menciptakan rasa kebersamaan dan sinergi yang kuat dalam menjalankan roda pemerintahan. Ia meminta seluruh ASN untuk mendukung penuh tugas dan tanggung jawab Pj Sekda yang baru.
Suzana Wanggai: Amanah dan Komitmen untuk Papua
Suzana Wanggai, dalam sambutannya, menyatakan kesiapannya menerima amanah sebagai Pj Sekda Papua. Ia menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh kinerja Pj Gubernur dalam penyelenggaraan pemerintahan. Salah satu fokus utama Suzana Wanggai adalah mengawal pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang akan segera dilaksanakan.
Suzana Wanggai menyadari besarnya tanggung jawab yang diembannya. Ia berencana segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan pelaksanaan PSU berjalan lancar dan sesuai aturan. Hal ini termasuk membahas kebutuhan anggaran dan kesiapan teknis yang diperlukan untuk menyukseskan PSU.
Lebih lanjut, Suzana Wanggai menekankan pentingnya netralitas ASN dalam proses demokrasi, khususnya dalam pelaksanaan PSU. Sebagai komandan ASN, ia berkomitmen untuk memastikan seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua tetap menjaga netralitas dan profesionalitasnya.
"Salah satu agenda besar ke depan adalah pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di mana saya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai pelaksanaan tersebut," kata Suzana Wanggai.
Tantangan dan Harapan Ke Depan
Pelantikan Suzana Wanggai sebagai Pj Sekda Papua membawa sejumlah tantangan dan harapan. Tantangan utamanya adalah memastikan pelaksanaan PSU berjalan lancar, aman, dan demokratis. Hal ini membutuhkan koordinasi yang baik dengan berbagai pihak, termasuk KPUD dan aparat keamanan.
Selain PSU, Suzana Wanggai juga dihadapkan pada tugas memimpin birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua. Ia perlu memastikan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik, serta mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
Diharapkan, kepemimpinan Suzana Wanggai dapat membawa perubahan positif bagi Provinsi Papua, terutama dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik. Dukungan dari seluruh ASN dan masyarakat Papua sangat penting untuk keberhasilan kepemimpinannya.
Pj Gubernur Papua juga menegaskan bahwa sesuai aturan, jabatan Pj Sekda dapat diperpanjang atau diganti setiap enam bulan sekali. Hal ini menunjukkan bahwa evaluasi kinerja akan terus dilakukan untuk memastikan efektivitas dan efisiensi pemerintahan.
Dengan dilantiknya Suzana Wanggai, diharapkan roda pemerintahan di Provinsi Papua dapat berjalan dengan lancar dan efektif. Semoga kepemimpinannya dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Papua.