Tadarus Budaya Temanggung: Merajut Harmoni Agama dan Seni Reog Ponorogo
Ribuan warga Temanggung tumpah ruah menyaksikan Tadarus Budaya yang memadukan keindahan seni Reog Ponorogo dengan pesan moral dan agama di bulan Ramadan.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Pada Sabtu malam, 22 Maret 2023, ribuan warga Temanggung memenuhi Taman Pancasila untuk menyaksikan pagelaran Tadarus Budaya yang menampilkan kesenian Reog Ponorogo. Acara ini diprakarsai oleh Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Temanggung bekerja sama dengan Komunitas Reog Simo Seto Bhumi Makukuhan, bertujuan melestarikan budaya sekaligus memberikan hiburan bernuansa religi di bulan Ramadan. Bupati Temanggung, Agus Setyawan, hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap acara ini karena dinilai mampu menyatukan nilai-nilai agama dan budaya.
Kehadiran Bupati Temanggung tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pelestarian seni budaya lokal. Hal ini juga sejalan dengan antusiasme warga Temanggung yang terlihat dari padatnya pengunjung yang hadir. Suasana Taman Pancasila pun semarak dengan alunan musik dan gerakan dinamis para penari Reog.
Tadarus Budaya ini bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan juga menjadi wadah untuk menyampaikan pesan moral dan keagamaan. Perpaduan seni dan nilai-nilai religi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam membangun karakter dan kepribadian yang baik. Hal ini terlihat dari sambutan positif warga seperti Herlina (25) yang berharap acara serupa dapat rutin diadakan.
Pesan Moral di Balik Keindahan Reog Ponorogo
Pementasan Tadarus Budaya menampilkan berbagai kelompok reog asal Temanggung, seperti Bujang Anom, Jathil Edrek, dan Reog Obyok. Pertunjukan ini menyuguhkan kolaborasi yang harmonis antara musik, tari, dan akrobat yang khas dari kesenian Reog Ponorogo. Bukan hanya menghibur, pementasan ini juga diselingi pesan-pesan moral dan agama yang disampaikan oleh Rubiyanto.
Rubiyanto menekankan pentingnya keseimbangan antara keimanan dan pelestarian budaya. Menurutnya, "Hidup itu harus selaras. Ya agama, ya budaya. Semuanya harus selalu dipegang teguh dalam menjalani kehidupan. Daripada berlaku negatif, mending ikut melestarikan seni kebudayaan. Termasuk reog Ponorogo," katanya. Pesan ini diharapkan dapat menginspirasi warga Temanggung untuk senantiasa menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa.
Bupati Agus Setyawan juga menyampaikan dukungan penuhnya terhadap penyelenggaraan acara serupa di masa mendatang. Ia berharap Tadarus Budaya dapat menjadi agenda rutin yang mampu memberikan hiburan sekaligus edukasi bagi masyarakat Temanggung. Dukungan pemerintah ini menjadi bukti nyata komitmen dalam menjaga dan mengembangkan seni budaya lokal.
Antusiasme masyarakat terhadap Tadarus Budaya terlihat dari ramainya pengunjung yang hadir. Hal ini menunjukkan bahwa seni budaya masih memiliki tempat penting di hati masyarakat Temanggung. Keberhasilan acara ini juga menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menyelenggarakan kegiatan serupa yang memadukan nilai-nilai agama dan budaya.
Hiburan Ramah Keluarga di Tengah Ramadan
Acara Tadarus Budaya di Taman Pancasila, Temanggung, berhasil menciptakan suasana yang ramah keluarga. Dengan menggabungkan unsur seni dan pesan moral, acara ini menjadi alternatif hiburan positif di tengah bulan Ramadan. Kehadiran berbagai kelompok reog dari Temanggung menambah semarak acara dan menunjukkan kekayaan seni budaya lokal.
Para pengunjung, terutama anak-anak, tampak menikmati pertunjukan Reog Ponorogo. Gerakan-gerakan dinamis dan musik yang meriah mampu memikat perhatian mereka. Selain itu, pesan moral yang disampaikan juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan karakter anak-anak.
Suksesnya Tadarus Budaya ini menjadi bukti bahwa seni budaya dapat menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan moral dan keagamaan. Dengan memadukan unsur hiburan dan edukasi, acara ini mampu memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Semoga acara seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi tradisi yang lestari di Temanggung.
Apresiasi tinggi diberikan kepada DKD Kabupaten Temanggung dan Komunitas Reog Simo Seto Bhumi Makukuhan atas inisiatif dan kerja keras mereka dalam menyelenggarakan Tadarus Budaya. Semoga acara ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menciptakan kegiatan yang serupa dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ke depan, diharapkan Tadarus Budaya dapat menjadi agenda tahunan yang lebih besar dan meriah. Dengan melibatkan lebih banyak komunitas seni dan seniman, acara ini dapat semakin memperkaya khazanah budaya Temanggung dan memberikan hiburan yang berkualitas bagi masyarakat.
Kesimpulan
Tadarus Budaya di Temanggung membuktikan sinergi antara agama dan budaya dapat menciptakan acara yang menghibur dan mendidik. Keberhasilan acara ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk menyelenggarakan kegiatan serupa, sehingga pelestarian seni budaya tetap terjaga dan memberikan manfaat bagi masyarakat.