Tahukah Anda? Bangka Tengah Salurkan 147,2 Ton Beras CPP untuk Ribuan KPM, Wujud Komitmen Jaga Ketahanan Pangan
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah sukses menyalurkan 147,2 ton beras CPP kepada 7.364 keluarga, wujud komitmen menjaga ketahanan pangan dan menekan inflasi di daerah.

Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, secara masif menyalurkan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) kepada ribuan keluarga penerima manfaat (KPM). Sebanyak 147,2 ton beras telah didistribusikan untuk 7.364 KPM yang tersebar di enam kecamatan di wilayah tersebut.
Program ini merupakan inisiatif strategis dari pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang bertujuan ganda: menjaga stabilitas ketahanan pangan nasional sekaligus meredam dampak inflasi di tingkat rumah tangga. Penyaluran bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok.
Wakil Bupati Bangka Tengah, Efrianda, menyatakan bahwa penyaluran bantuan ini adalah bagian integral dari upaya pemerintah daerah dalam memastikan kesejahteraan warganya. Distribusi dilakukan secara bertahap di seluruh desa dan kelurahan, dengan salah satu titik awal berada di Desa Kurau Barat, Kecamatan Koba, yang melibatkan 113 KPM sebagai penerima manfaat.
Meringankan Beban Ekonomi Masyarakat
Setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Bangka Tengah menerima alokasi 20 kilogram beras, sebuah jumlah yang signifikan untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan dasar. Bantuan beras CPP ini diharapkan dapat secara langsung meringankan beban pengeluaran rumah tangga, terutama bagi keluarga yang rentan terhadap gejolak ekonomi.
Wakil Bupati Efrianda menekankan pentingnya program ini sebagai jaring pengaman sosial. Ia meninjau langsung proses penyaluran di Desa Kurau Barat, memastikan bahwa bantuan tersebut sampai kepada yang berhak. Kehadiran pemerintah dalam program ini menunjukkan komitmen serius terhadap stabilitas ekonomi dan pangan di Bangka Tengah.
Program penyaluran beras CPP ini bukan hanya sekadar distribusi komoditas, melainkan juga sebuah intervensi kebijakan yang dirancang untuk menstabilkan harga pangan di pasar lokal. Dengan adanya pasokan beras yang terjamin bagi masyarakat, tekanan inflasi yang seringkali dipicu oleh kenaikan harga bahan pokok dapat diminimalisir.
Sinergi Lintas Sektor untuk Distribusi Tepat Sasaran
Proses distribusi beras CPP di Bangka Tengah melibatkan kolaborasi erat antara berbagai pihak untuk menjamin efisiensi dan akuntabilitas. Pemerintah desa, bersama dengan Perum Bulog, menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan teknis penyaluran. Mereka memastikan bahwa setiap tahapan distribusi berjalan lancar dan sesuai prosedur yang ditetapkan.
Tim Ketahanan Pangan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bangka Tengah turut serta dalam memantau dan mengawasi jalannya distribusi. Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPKP Bangka Tengah, Citra Yuliana, menegaskan bahwa pemantauan intensif dilakukan demi memastikan bantuan tepat sasaran dan tepat waktu.
Citra Yuliana menambahkan, kunci utama kelancaran distribusi terletak pada sinergi lintas sektor yang kuat. Kolaborasi ini melibatkan pemerintah desa, kecamatan, Bulog, Dinas Sosial, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), hingga Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Mereka bekerja sama dalam proses verifikasi data penerima, memastikan bahwa data KPM akurat dan valid, sehingga bantuan beras CPP benar-benar diterima oleh keluarga yang membutuhkan.