Tahukah Anda? Besok Ada Zikir dan Ikrar Bela Negara di Istiqlal, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Besar-besaran!
Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan memberlakukan rekayasa lalu lintas Istiqlal pada Minggu (10/8) besok. Simak rute alternatif dan transportasi umum yang bisa digunakan untuk menghindari kemacetan!

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Kebijakan ini diberlakukan pada Minggu, 10 Agustus 2025, mulai pukul 19.00 WIB hingga selesai. Hal ini menyusul adanya kegiatan besar Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara di lokasi tersebut.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas. Masyarakat diimbau untuk memperhatikan perubahan rute jalan. Pengaturan ini bertujuan meminimalkan potensi kemacetan di area sekitar Masjid Istiqlal.
Pihak Dishub telah menyiapkan berbagai rute alternatif dari berbagai penjuru kota. Selain itu, mereka juga menganjurkan penggunaan transportasi publik. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan kendaraan pribadi yang menuju lokasi acara.
Rute Alternatif Menuju Istiqlal
Untuk mengantisipasi kepadatan, Dishub DKI Jakarta telah merancang lima rute alternatif utama. Rute ini mencakup akses dari arah utara, timur, selatan, barat, hingga kawasan Kramat/Salemba. Pengguna jalan diharapkan memilih jalur yang sesuai dengan titik keberangkatan mereka.
Dari arah utara, seperti Ancol atau Mangga Dua, pengendara dapat melalui Jl. Gunung Sahari, Jl. Dr. Sutomo, Jl. Gedung Kesenian, Jl. Lapangan Banteng Utara, dan Jl. Katedral. Sementara itu, bagi mereka yang datang dari timur, seperti Cempaka Putih atau Pasar Senen, jalur yang disarankan adalah Jl. Letjen Suprapto, Underpass Pasar Senen, Jl. Senen Raya, Jl. Kwini II, Jl. Abdul Rahman Saleh, Jl. Taman Pejambon, Jl. Pejambon, Jl. Medan Merdeka Timur, Jl. Perwira, dan Jalan Katedral.
Akses dari kawasan Kramat-Salemba bisa melewati Jl. Salemba Raya, Jl. Kramat Raya, Flyover Pasar Senen, Jl. Gunung Sahari, Jl. Budi Utomo, Jl. Lapangan Banteng Utara, hingga Jl. Katedral. Dari selatan (Senayan), rute yang tersedia adalah Jl. Jenderal Sudirman, Jl. MH Thamrin, Jl. Medan Merdeka Barat, Jl. Majapahit, Jl. Juanda, lalu putar balik menuju Pintu 7 (Gerbang As Salam). Alternatif lainnya adalah melalui Jl. Pos-Jl. Gedung Kesenian, Jl. Lapangan Banteng Utara, dan Jl. Katedral.
Bagi pengendara dari arah barat, seperti Tomang, dapat menggunakan Jl. Tomang Raya, Jl. Kyai Caringin, Jl. Balikpapan, Jl. Suryopranoto, Jl. Juanda, kemudian putar balik menuju Pintu 7 (Gerbang As Salam). Atau bisa juga melalui Jl. Pos, Jl. Gedung Kesenian, Jl. Lapangan Banteng Utara, dan Jl. Katedral. Pemilihan rute ini diharapkan dapat membantu distribusi lalu lintas agar tidak menumpuk di satu titik.
Optimalisasi Transportasi Umum
Syafrin Liputo sangat menganjurkan peserta acara dan masyarakat umum untuk memanfaatkan transportasi umum. Penggunaan Transjakarta dan Kereta Commuter Line (KRL) diharapkan dapat secara signifikan mengurangi potensi kemacetan. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong mobilitas berkelanjutan di ibu kota.
Terdapat 15 rute Transjakarta yang dapat diakses menuju area Masjid Istiqlal. Rute-rute ini mencakup berbagai koridor yang menghubungkan banyak titik di Jakarta. Beberapa rute populer termasuk 1A Pantai Maju – Balai Kota, 2 Pulo Gadung – Monumen Nasional, dan 5C Cililitan – Juanda. Ketersediaan rute yang beragam ini memberikan fleksibilitas bagi masyarakat.
- 1A Pantai Maju – Balai Kota
- 2 Pulo Gadung – Monumen Nasional
- 2A Pulo Gadung – Rawa Buaya
- 2C Balai Kota – JIExpo Kemayoran
- 3 Kalideres – Monumen Nasional via Veteran
- 4C Pemuda Merdeka – Bundaran Senayan
- 5C Cililitan – Juanda
- 5M Kampung Melayu – Tanah Abang
- 6H Senen – Lebak Bulus
- 7F Kampung Rambutan – Juanda via Cempaka Putih
- 8 Lebak Bulus – Pasar Baru
- 10H Tanjung Priok – Bundaran Senayan
- 14A Monumen Nasional – Jakarta International Stadium
- JAK 10 Tanah Abang – Kota
- T12 Poris Plawad – Juanda
Selain Transjakarta, layanan Kereta Commuter Line juga menjadi pilihan efektif. Kedua moda transportasi ini menawarkan solusi efisien untuk mencapai lokasi acara tanpa harus terjebak kemacetan. Masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan mereka dengan baik.
Imbauan dan Fasilitas Penunjang
Dishub juga telah menyiapkan tiga titik drop off dan pick up khusus untuk jamaah. Titik-titik ini berlokasi di Pintu 3 (Gerbang Al Aziz), Pintu 5 (Gerbang Al Fatah), dan Pintu 7 (Gerbang As Salam). Fasilitas ini bertujuan untuk memudahkan akses dan mobilitas peserta acara. Selain itu, kantong parkir juga disediakan di sekitar lokasi untuk kendaraan pribadi yang tidak dapat dihindari.
Syafrin Liputo menegaskan bahwa keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas adalah prioritas utama. Pihaknya mengimbau pengguna jalan untuk sebisa mungkin menghindari area sekitar Masjid Istiqlal selama kegiatan berlangsung. Hal ini untuk mencegah penumpukan kendaraan dan memastikan semua berjalan tertib.
Kerja sama dari seluruh elemen masyarakat, baik peserta acara maupun pengguna jalan lainnya, sangat dibutuhkan. Dengan mengikuti arahan dan memanfaatkan fasilitas yang disediakan, diharapkan kegiatan Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara dapat berjalan lancar. Selain itu, arus lalu lintas di Jakarta Pusat juga tetap terkendali.