Tahukah Anda? Indonesia Bidik Status Eksportir Utama CPO ke Kanada, Perkuat Kerja Sama Pertanian
Indonesia berupaya menjadi eksportir utama crude palm oil (CPO) ke Kanada, memperkuat Ekspor CPO Indonesia Kanada dan kerja sama pertanian strategis di tengah tantangan global.

Indonesia tengah gencar memperkuat posisinya sebagai mitra strategis Kanada di sektor pertanian. Upaya ini terlihat dari ambisi Indonesia untuk menjadi eksportir utama minyak kelapa sawit mentah (CPO) ke negara tersebut. Hal ini juga sejalan dengan peningkatan kerja sama bilateral yang saling menguntungkan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman secara langsung menyampaikan komitmen ini saat menerima kunjungan Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Kanada, Heath MacDonald. Pertemuan penting tersebut berlangsung di Jakarta pada hari Kamis. Kunjungan ini menegaskan peran Indonesia sebagai mitra terhormat dalam diplomasi pertanian Kanada di kawasan Indo-Pasifik.
Kedua belah pihak mendiskusikan berbagai peluang kerja sama di tengah tantangan global yang kompleks. Isu-isu seperti ketidakpastian iklim, ketegangan geopolitik, dan krisis pangan menjadi fokus utama pembahasan. Sulaiman menekankan pentingnya kemitraan yang saling menguntungkan demi ketahanan pangan nasional dan global.
Peningkatan Ekspor CPO dan Potensi Lainnya
Salah satu agenda utama yang dibahas adalah peningkatan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia ke Kanada. Saat ini, Indonesia merupakan pemasok CPO terbesar kedua bagi Kanada. Pemerintah Indonesia bertekad untuk mendongkrak volume ekspor ini secara signifikan.
Selain CPO, kedua menteri juga menjajaki peluang kolaborasi dalam pengembangan sektor peternakan. Fokus utamanya adalah pada peternakan sapi perah dan sapi hidup. Transfer teknologi pertanian modern serta praktik pertanian yang tahan iklim turut menjadi poin pembahasan.
Kanada sendiri menegaskan kembali komitmennya untuk meningkatkan hubungan perdagangan dengan Indonesia. Komitmen ini salah satunya diwujudkan melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) yang baru saja diselesaikan. CEPA diharapkan dapat membuka lebih banyak pintu bagi perdagangan kedua negara.
Prospek Kerja Sama di Tengah Dinamika Global
Menteri MacDonald menyatakan bahwa iklim geopolitik saat ini justru menghadirkan peluang. Situasi ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perdagangan dengan Indonesia. Tujuannya adalah memperdalam hubungan bilateral dan mendorong keberlanjutan, khususnya di sektor pertanian.
Data menunjukkan bahwa pada tahun 2024, ekspor komoditas pertanian Indonesia ke Kanada telah melampaui 222 juta dolar AS. Komoditas utama yang diekspor meliputi karet dengan nilai 115,4 juta dolar AS, kakao 58,2 juta dolar AS, kopi 29,5 juta dolar AS, dan nanas 5,8 juta dolar AS. Angka ini menunjukkan potensi besar yang belum sepenuhnya tergali.
Pertemuan terbaru ini menandai tonggak penting dalam membangun kemitraan pertanian yang kokoh. Hal ini juga sejalan dengan visi Indonesia untuk mengembangkan sektor pertanian yang modern. Sektor pertanian yang berkelanjutan dan inklusif menjadi prioritas utama pemerintah.