Tahukah Anda, Kaltim Punya 12,5 Juta Hektare Hutan? Gubernur Tegaskan Komitmen Lingkungan Kaltim dan Potensi Polonia
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud tegaskan Komitmen Lingkungan Kaltim melalui pelestarian alam dan pemanfaatan sumber daya berkelanjutan, termasuk pengembangan polonia di lahan eks tambang.

Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud, secara tegas menyatakan komitmen pemerintah daerah dalam upaya pelestarian alam dan lingkungan hidup. Penegasan ini bertujuan untuk memastikan sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh generasi saat ini maupun yang akan datang. Pernyataan tersebut disampaikan saat Gubernur Rudy Mas'ud bersilaturahim dengan rombongan Komisi IV DPR RI yang tengah melakukan kunjungan kerja di Kota Bontang.
Sebagai bukti nyata kepedulian terhadap ekosistem lingkungan, Gubernur Rudy Mas'ud menyoroti keberadaan Bontang Mangrove Park. Objek wisata alam yang terletak di dalam kawasan Taman Nasional Kutai ini menawarkan keindahan hutan mangrove, jalur boardwalk, serta fasilitas edukasi penting mengenai pelestarian ekosistem mangrove. Kehadiran taman ini menjadi simbol dedikasi Kaltim dalam menjaga keseimbangan alam.
Gubernur Rudy juga menyampaikan bahwa banyak program kelestarian alam dan lingkungan yang berpotensi untuk dikerjasamakan dengan pemerintah pusat. Kalimantan Timur memiliki kawasan hutan seluas 12,5 juta hektare, menjadikannya sangat potensial untuk pengembangan kegiatan pertanian dan kehutanan. Visi ke depan adalah mengubah ketergantungan pada sumber daya alam tak terbarukan menjadi sumber daya alam yang dapat diperbarui, demi keberlanjutan ekonomi daerah.
Komitmen Kuat Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Gubernur Rudy Mas'ud menekankan bahwa pelestarian alam bukan hanya tanggung jawab, tetapi juga investasi untuk masa depan. Berbagai inisiatif telah dan akan terus digalakkan untuk memastikan ekosistem tetap terjaga di tengah pesatnya pembangunan.
Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah keberadaan Bontang Mangrove Park. Taman ini tidak hanya berfungsi sebagai objek wisata, tetapi juga pusat edukasi penting tentang ekosistem mangrove. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah tidak hanya fokus pada eksploitasi, tetapi juga pada upaya konservasi dan pendidikan lingkungan.
Dengan luas hutan mencapai 12,5 juta hektare, Kalimantan Timur memiliki potensi besar untuk menjadi garda terdepan dalam pelestarian lingkungan. Gubernur Rudy Mas'ud berharap dapat menjalin kerja sama yang lebih erat dengan pemerintah pusat. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan potensi ini, mengubah paradigma dari ekonomi berbasis sumber daya tak terbarukan menjadi ekonomi berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Inovasi Berkelanjutan: Potensi Tanaman Polonia
Selain upaya konservasi, Kalimantan Timur juga menjajaki inovasi dalam pemanfaatan lahan bekas tambang melalui pengembangan tanaman polonia. Tanaman ini dinilai sangat potensial untuk dikembangkan di lahan eks tambang batu bara yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Kaltim, termasuk area reklamasi. Polonia menawarkan solusi ganda, yaitu pemulihan lahan dan potensi ekonomi baru.
Keunggulan tanaman polonia terletak pada siklus pertumbuhannya yang cepat dan nilai ekonominya yang tinggi. Sekali tanam, polonia dapat tumbuh selama 10 tahun dan dipanen hingga enam kali. Gubernur Rudy Mas'ud bahkan menegaskan bahwa polonia lima hingga sepuluh kali lebih baik dari kelapa sawit, menjadikannya sumber energi baru terbarukan yang ramah lingkungan.
Pengembangan polonia diyakini dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi negara dan masyarakat Kalimantan Timur. Gubernur Rudy Mas'ud sangat berharap agar potensi ini dapat disuarakan oleh Komisi IV DPR RI kepada pemerintah pusat. Dukungan dari pemerintah pusat akan sangat krusial dalam mewujudkan pengembangan polonia secara masif di Kaltim.
Dukungan dari Legislatif Pusat
Kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke Bontang, yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV Panggah Susanto, menjadi momentum penting. Rombongan ini didampingi oleh Wakil Ketua Komisi IV Ahmad Yohan dan sejumlah anggota lainnya. Pertemuan ini menjadi ajang bagi Gubernur Kaltim untuk memaparkan berbagai program dan komitmen lingkungan daerah.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Panggah Susanto, secara terbuka mengakui dan mengapresiasi komitmen kuat Pemerintah Provinsi Kaltim dalam menjaga serta melestarikan lingkungan. Beliau menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Rudy Mas'ud, menekankan bahwa upaya ini adalah bukti nyata kepedulian pemerintah daerah yang sejalan dengan pesatnya kegiatan ekonomi di wilayah tersebut.
Sebagai penutup dari silaturahim ini, dilakukan kegiatan penanaman pohon bersama. Acara ini melibatkan Komisi IV DPR RI, Pemerintah Provinsi Kaltim, Pemerintah Kota Bontang, dan UPT Kemenhut di Taman Nasional Kutai. Penanaman pohon ini menjadi simbol kolaborasi dan komitmen bersama dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup di Kalimantan Timur.