Tahukah Anda? Pemkab Jayawijaya Bangun 18 Puskesmas Baru Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Siapkan Nakes Lokal
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya menggebrak dengan pembangunan 18 Puskesmas Baru Jayawijaya, siap tingkatkan akses layanan kesehatan optimal bagi masyarakat dan siapkan SDM lokal.

Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, menunjukkan komitmen kuat dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi warganya. Melalui Dinas Kesehatan setempat, sebanyak 18 puskesmas baru telah rampung dibangun dan tersebar di hampir seluruh 40 distrik di wilayah tersebut. Inisiatif strategis ini bertujuan untuk mengoptimalkan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan yang memadai.
Pembangunan fasilitas kesehatan ini tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik semata, melainkan juga dibarengi dengan persiapan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, Lesman Tabuni, menyatakan bahwa puskesmas-puskesmas ini dirancang untuk memenuhi standar pelayanan optimal, bahkan setara dengan rumah sakit tipe D. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menghadirkan layanan prima.
Langkah progresif ini merupakan bagian dari upaya holistik Pemkab Jayawijaya untuk menjamin ketersediaan fasilitas dan tenaga medis yang berkualitas. Dengan demikian, masyarakat di berbagai pelosok Jayawijaya kini dapat merasakan peningkatan signifikan dalam pelayanan pengobatan dan kesehatan secara keseluruhan, menjawab kebutuhan dasar yang selama ini mungkin belum terpenuhi secara maksimal.
Peningkatan Akses Layanan Kesehatan di Jayawijaya
Infrastruktur kesehatan menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dalam beberapa waktu terakhir. Sebanyak 18 puskesmas baru telah berhasil didirikan, tersebar merata hampir di seluruh 40 distrik yang ada di Jayawijaya. Pembangunan ini merupakan respons terhadap kebutuhan mendesak akan fasilitas kesehatan yang lebih baik dan mudah dijangkau oleh masyarakat.
Lesman Tabuni, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, menjelaskan bahwa setiap puskesmas didesain untuk beroperasi dengan standar pelayanan yang optimal. Bahkan, beberapa di antaranya telah memenuhi kriteria sebagai fasilitas kesehatan setara rumah sakit tipe D. Ini berarti masyarakat tidak perlu lagi menempuh jarak jauh untuk mendapatkan penanganan medis yang komprehensif.
Keberadaan puskesmas-puskesmas baru ini diharapkan dapat mengurangi disparitas akses kesehatan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Dengan fasilitas yang lebih dekat dan memadai, masyarakat dapat segera memperoleh pengobatan dan pencegahan penyakit, yang pada akhirnya akan meningkatkan derajat kesehatan populasi secara keseluruhan di Jayawijaya.
Program Afirmasi untuk Tenaga Kesehatan Lokal
Seiring dengan pembangunan infrastruktur kesehatan, Pemkab Jayawijaya menyadari pentingnya ketersediaan tenaga kesehatan (nakes) yang memadai. Untuk itu, sebuah terobosan besar diluncurkan melalui program pendidikan afirmasi di bidang kesehatan. Program ini dirancang khusus untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi putra-putri daerah Jayawijaya agar dapat berkontribusi langsung dalam pelayanan kesehatan di tanah kelahirannya.
Lesman Tabuni mengungkapkan bahwa saat ini, sebanyak 70 anak asli Jayawijaya telah dikuliahkan melalui program afirmasi ini. Mereka dipersiapkan untuk menjadi tenaga kesehatan profesional yang akan mengisi kebutuhan di puskesmas-puskesmas baru yang telah dibangun. Inisiatif ini tidak hanya mengatasi kekurangan nakes, tetapi juga memberdayakan generasi muda lokal.
Komitmen Pemkab Jayawijaya terhadap program ini sangat kuat, terbukti dengan alokasi anggaran sebesar Rp4 miliar untuk biaya beasiswa afirmasi tenaga kesehatan pada tahun 2025. Dana ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam investasi jangka panjang pada sumber daya manusia. Diharapkan, para lulusan program ini akan menjadi tulang punggung pelayanan kesehatan di Jayawijaya, memastikan keberlanjutan dan kualitas layanan.