Tahukah Anda, PTM Penyebab 75% Kematian? DKI Jakarta Perkuat Akses Pangan Sehat Remaja Demi Kota Global 2045
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serius memastikan akses pangan sehat bagi generasi muda. Langkah ini krusial untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global dan mencegah penyakit tidak menular yang kian mengkhawatirkan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini serius memberikan perhatian penuh pada akses pangan yang baik bagi generasi muda. Langkah ini krusial untuk menjaga kesehatan mereka hingga usia dewasa. Tujuannya adalah mendukung visi besar Jakarta sebagai kota global urutan ke-20 pada tahun 2045.
Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr. Dwi Oktavia, menyampaikan urgensi ini saat membuka 'Festival Berani Sehat CISDI' di Jakarta. Menurutnya, waktu 20 tahun menuju 2045 sangat singkat, sehingga persiapan kesehatan generasi muda harus diutamakan.
Dengan memastikan pola konsumsi sehat dan aktivitas fisik yang memadai, risiko penyakit tidak menular (PTM) dapat diminimalisir secara signifikan. Ini merupakan investasi jangka panjang yang vital demi mewujudkan generasi emas yang sehat dan cerdas di masa depan.
Pentingnya Pangan Sehat untuk Generasi Emas 2045
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menempatkan generasi muda sebagai prioritas utama karena mereka akan menjadi pelaku ekonomi dan pembangunan di masa mendatang. Oleh karena itu, memastikan mereka mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara teratur adalah kunci. Hal ini akan menjadikan mereka terhindar dari risiko penyakit tidak menular yang dapat menghambat produktivitas.
Dr. Dwi Oktavia menjelaskan bahwa kemudahan akses makanan sehat dan aktivitas fisik akan mengurangi risiko penyakit tidak menular yang saat ini sudah sangat berbahaya. Beberapa penyakit tidak menular yang menjadi prioritas saat ini meliputi diabetes melitus, hipertensi, gagal jantung, stroke, gagal ginjal, dan kanker.
Penyakit-penyakit ini dapat dikelola melalui pengurangan risiko. Caranya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi sayur dan makanan tinggi serat, serta mengurangi makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak. Selain itu, istirahat yang cukup dan pengelolaan stres yang baik juga sangat penting untuk mengurangi risiko PTM.
Tantangan Kesehatan Masyarakat Indonesia
CEO Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), Diah S. Saminarsih, menyoroti bahwa masyarakat Indonesia masih menghadapi tantangan kesehatan serius. Berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit tidak menular dan gangguan kesehatan mental, terus meningkat. Kementerian Kesehatan bahkan menyebutkan bahwa PTM seperti jantung dan stroke bertanggung jawab atas 75 persen kematian di Indonesia.
Hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia cenderung memiliki pola konsumsi tidak sehat. Pola ini mencakup konsumsi makanan olahan, cepat saji, minuman berpemanis dalam kemasan, serta makanan tinggi gula, garam, dan lemak (GGL). Kebiasaan merokok dan kurangnya aktivitas fisik semakin memperbesar faktor risiko terkena penyakit tidak menular.
Masyarakat dalam kesehariannya telah dikepung dengan berbagai produk makanan dan minuman tidak sehat, serta produk tembakau yang mudah diakses. Akses informasi masyarakat ke kesehatan yang masih sangat terbatas mendorong CISDI untuk terus melaksanakan kegiatan edukasi. Melalui kampanye, sosialisasi, dan pemahaman yang lebih baik, diharapkan masyarakat dapat menerapkan pola hidup sehat untuk generasi muda yang lebih baik.