BBPOM Jakarta Timur Pastikan Keamanan Pangan di Sekolah dan Kelurahan
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jakarta Timur berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan keamanan pangan di sekolah, kelurahan, dan pasar tradisional melalui program keamanan pangan terpadu.

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jakarta Timur gencar memastikan keamanan pangan di lingkungan sekolah dan kelurahan. Upaya ini dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor untuk melindungi masyarakat, khususnya anak-anak, dari konsumsi makanan berbahaya. Program ini merupakan bagian penting dari upaya mewujudkan generasi emas Indonesia 2045.
Kepala BBPOM Jakarta, Sofiani Chandrawati Anwar, menjelaskan pentingnya advokasi dan koordinasi lintas sektor untuk menghindari tumpang tindih program. "Kita perlu melakukan advokasi, koordinasi, dan memetakan kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat intervensi di lapangan. Sehingga, tidak terjadi tumpang tindih (overlapping), tapi kompak dan bersinergi," ujarnya dalam acara penandatanganan komitmen bersama di Jakarta Timur, Jumat (21/3).
Program keamanan pangan terpadu ini mencakup tiga sasaran utama: sekolah, kelurahan, dan pasar tradisional. Sasaran tersebut dipilih secara strategis untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat dan memastikan keamanan pangan secara menyeluruh. Langkah ini merupakan bagian dari Program Kelurahan Pangan Aman, Pangan Jajanan Anak Sekolah Aman, dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas.
Intervensi Keamanan Pangan di Jakarta Timur
Intervensi keamanan pangan akan difokuskan di beberapa lokasi strategis di Jakarta Timur. Lokasi-lokasi tersebut meliputi Kelurahan Palmeriam, Penggilingan, dan Malaka Sari; SDN Kayumanis 01, SDN Pulogebang 07, SMPN 255, dan SMAN 58 Ciracas; serta Pasar Ciracas. Pemilihan lokasi ini mempertimbangkan keragaman lingkungan dan tingkat akses masyarakat terhadap pangan.
BBPOM Jakarta akan membentuk kader keamanan pangan di setiap lokasi terpilih. Para kader ini akan diberikan pelatihan dan bimbingan teknis sebelum menjalankan tugas mereka. Hal ini bertujuan untuk memastikan efektivitas program dan pemahaman yang mendalam tentang keamanan pangan.
Kepala BBPOM Jakarta menekankan pentingnya upaya ini dalam mewujudkan generasi emas 2045. "Upaya menjaga keamanan pangan ini menjadi bagian untuk mewujudkan manusia unggul dalam rangka mewujudkan generasi emas 2045," kata Sofiani.
Dukungan Pemerintah Kota Jakarta Timur
Pemerintah Kota Jakarta Timur menyambut baik inisiatif BBPOM Jakarta. Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Jakarta Timur, Fauzi, menyatakan komitmen untuk bekerja sama dalam mewujudkan kawasan dengan kriteria keamanan pangan yang aman.
Fauzi menyadari pentingnya edukasi masyarakat tentang keamanan pangan. "Kami akan bekerjasama dengan BBPOM untuk mewujudkan kawasan yang memiliki kriteria keamanan pangan aman," kata Fauzi. Ia menambahkan, "Kita memang masih perlu memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang keamanan pangan. Sebab, tidak menutup kemungkinan masih ada peredaran produk pangan yang mengandung zat kimia berbahaya."
Fauzi meyakini bahwa edukasi yang baik akan melindungi masyarakat dari konsumsi makanan yang mengandung zat kimia berbahaya. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam keberhasilan program ini.
Kolaborasi Lintas Sektor
Kegiatan advokasi ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD) dan Perumda Pasar Jaya. Kehadiran perwakilan sekolah juga menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga keamanan pangan di lingkungan pendidikan.
Kolaborasi lintas sektor ini menjadi kunci keberhasilan program keamanan pangan terpadu. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan masyarakat Jakarta Timur.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan pangan dan melindungi generasi muda dari ancaman makanan berbahaya. Melalui edukasi dan pengawasan yang ketat, diharapkan Jakarta Timur dapat menjadi contoh dalam mewujudkan keamanan pangan di tingkat daerah.