BPOM dan BGN Jamin Keamanan Program Makan Siang Gratis
BPOM dan BGN berkolaborasi mengawasi program Makan Siang Gratis senilai Rp71 triliun untuk mencegah potensi masalah keamanan pangan dan memastikan nutrisi anak Indonesia terpenuhi.

BPOM dan BGN Jamin Keamanan Program Makan Siang Gratis
Jakarta, 23 Januari 2025 – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Badan Nasional Pangan (BGN) sepakat untuk bersinergi mengawasi Program Makan Siang Gratis. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk melakukan pengawasan ketat dan mitigasi risiko selama program berlangsung. Anggaran program ini terbilang fantastis, mencapai Rp71 triliun.
Kepala BPOM, Taruna Ikrar, mengungkapkan adanya potensi risiko kejadian luar biasa (KLB) sebesar 76 persen selama pelaksanaan program. Namun, dengan sistem mitigasi yang baik, risiko tersebut dapat diminimalisir. Oleh karena itu, BPOM akan aktif terlibat dalam pengawasan, mulai dari proses produksi, distribusi, hingga penyimpanan makanan. BPOM juga akan berperan penting dalam upaya mitigasi.
“Kami berpengalaman dalam hal ini, termasuk dalam hal memantau dan menemukan asal muasal insiden, jenis kuman, dan sebagainya,” ujar Ikrar usai penandatanganan MoU. BPOM memiliki rekam jejak yang mumpuni dalam menangani kasus keracunan pada anak, termasuk penanganan detoksifikasi dan dehidrasi.
Keunggulan BPOM lainnya terletak pada jaringan kantor yang luas di seluruh Indonesia. Ribuan petugas BPOM siap menjadi tulang punggung pengawasan program ini. Lebih lanjut, Ikrar menyebutkan bahwa sekitar 185 universitas telah bekerja sama dengan BPOM, sehingga pemantauan dapat diperkuat dengan bantuan mahasiswa.
Sementara itu, Kepala BGN, Dadan Hindayana, menekankan komitmen BGN dalam menjaga standar tinggi kebersihan dan keamanan pangan. Hal ini penting agar makanan yang disalurkan memberikan manfaat optimal bagi penerima. BGN memprioritaskan empat aspek utama: pemenuhan kebutuhan kalori, pemenuhan kebutuhan nutrisi, kebersihan, dan keamanan pangan.
Program Makan Siang Gratis diluncurkan pemerintah pada 6 Januari 2025. Program ini menargetkan peningkatan asupan gizi anak di bawah lima tahun, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak sekolah hingga tingkat SMA/SMK. Anggaran yang digelontorkan mencapai Rp71 triliun (sekitar USD 4,37 miliar), menunjukkan keseriusan pemerintah dalam program ini.
Dengan kolaborasi BPOM dan BGN, diharapkan program Makan Siang Gratis dapat berjalan lancar dan aman, memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan nutrisi yang cukup dan terhindar dari risiko kesehatan akibat konsumsi makanan yang tidak layak.