BPOM Ambon Awasi Keamanan Pangan Program Makan Bergizi Gratis Siswa
Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Ambon melakukan pengawasan ketat terhadap program makan bergizi gratis untuk siswa di 14 sekolah Kota Ambon, meliputi pengujian sampel makanan di lokasi produksi dan distribusi untuk memastikan keamanan pangan.
Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon gencar mengawasi keamanan pangan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa di Kota Ambon. Pengawasan dilakukan langsung dari sumber produksi hingga ke sekolah-sekolah penerima manfaat, memastikan setiap tahap terjaga kualitas dan keamanannya.
Kepala BPOM Ambon, Tamran Ismail, menjelaskan pengawasan ini dilakukan di dua sekolah, SMPN 14 Ambon dan MTS Muhajirin Ambon, pada Minggu lalu. Tim menggunakan mobil keliling untuk mempermudah proses pengawasan dan pengujian langsung di lokasi.
Pengujian meliputi parameter kimia dan mikrobiologi. Untuk parameter kimia, fokus pada tiga bahan berbahaya yang dilarang dalam makanan: Methanyl yellow, Rhodamin B, Formalin, dan Boraks. Pengujian cepat di lokasi menggunakan rapid test kit menunjukkan semua sampel aman dari bahan kimia berbahaya tersebut.
Sementara itu, sampel untuk pengujian mikrobiologi dibawa ke laboratorium BPOM Ambon untuk analisis lebih lanjut. BPOM Ambon berkolaborasi dengan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia yang menjadi koordinator program MBG di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Keterlibatan mereka memastikan pengawasan program MBG berjalan efektif dan menyeluruh.
Program MBG di Ambon menjangkau 2.279 siswa di 14 sekolah. Sekolah-sekolah tersebut terdiri dari empat TK, tujuh SD, dan tiga SMP yang tersebar di beberapa kecamatan di Kota Ambon. BPOM memastikan keamanan pangan dalam program ini untuk menjamin kesehatan para siswa.
Total 14 sekolah yang menjadi sasaran pengawasan BPOM Ambon meliputi empat TK (TK Almansuro, Kartika, Imam Assyafi’i, dan Nurul Hijrah), tujuh SD (SD MIT Mutiara Bangsa, MIN 2 Ambon, SD Inpres 54 Nania, SD Kristen 2 Hunuth, SD Inpres 28 Mania, SD Inpres 55 Nania, dan SD Kristen Nania), serta tiga SMP (SMP Negeri 24, SMP Negeri 16, dan MTS Almuhajirin).
Dengan pengawasan yang ketat dan kolaborasi antar instansi, BPOM Ambon berkomitmen untuk memastikan program MBG di Kota Ambon berjalan lancar dan aman bagi para siswa. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak Indonesia.
Melalui kerjasama dan pengawasan yang komprehensif, BPOM Ambon memastikan program MBG ini memberikan manfaat optimal bagi para siswa, tanpa mengorbankan kesehatan dan keselamatan mereka. Upaya ini menjadi contoh penting dalam implementasi program pemerintah yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat.