BPOM Pastikan Praktik Baik Industri Pangan Dukung Makan Bergizi Gratis
BPOM memastikan perusahaan pangan menjalankan praktik baik sesuai sertifikasi untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna mengatasi masalah gizi di Indonesia, termasuk stunting.
![BPOM Pastikan Praktik Baik Industri Pangan Dukung Makan Bergizi Gratis](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/140509.222-bpom-pastikan-praktik-baik-industri-pangan-dukung-makan-bergizi-gratis-1.jpg)
Jakarta, 12 Februari 2024 - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan perusahaan-perusahaan menjalankan praktik cara pembuatan obat dan makanan yang baik (CPOB/CPOTB) sesuai sertifikat yang diberikan. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari inisiatif pemenuhan nutrisi melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyatakan hal tersebut di Cikarang, Jawa Barat. Beliau menjelaskan bahwa MBG, program utama pemerintah, melibatkan berbagai skema pemenuhan nutrisi, termasuk partisipasi publik dan perusahaan swasta. Dalam peraturan MBG, partisipasi sektor swasta ditargetkan sebesar 30 persen.
Dukungan Industri Pangan untuk MBG
"Kita memiliki banyak industri pangan. Kami ingin mempromosikan bagaimana perusahaan-perusahaan di bidang pangan berkontribusi pada program Makan Bergizi Gratis melalui program gotong royong," ujar Taruna Ikrar. BPOM aktif mendorong partisipasi industri pangan dalam program MBG untuk memastikan keberlanjutannya. Mengandalkan anggaran pemerintah saja, MBG diperkirakan hanya dapat berjalan sekitar lima tahun.
BPOM melakukan kunjungan ke PT Kian Mulia Manunggal, anak perusahaan Tempo Scan Group, untuk memastikan perusahaan tersebut memenuhi standar yang ditetapkan BPOM. Hasilnya, perusahaan tersebut dinilai mampu menjaga keamanan pangan dan obat yang diproduksi. BPOM menganggap perusahaan ini sebagai aset bangsa yang berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Tempo Scan Group Siap Dukung MBG
Presiden Komisaris dan Pendiri Tempo Scan Group, Handojo S. Muljadi, menyatakan kesiapan perusahaannya mendukung program MBG. Dengan empat anak perusahaan dan enam tempat produksi, Tempo Scan Group berkomitmen untuk membantu mengatasi masalah gizi di Indonesia, terutama stunting yang masih mencapai 21,6 persen.
Kerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) telah dilakukan untuk membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Handojo berharap BPOM dapat berkolaborasi untuk memastikan mutu dan keamanan pangan yang dihasilkan oleh perusahaannya. Inisiatif ini menunjukkan komitmen sektor swasta dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Pentingnya Kolaborasi untuk Keberhasilan MBG
Kolaborasi antara BPOM, industri pangan, dan pemerintah sangat penting untuk keberhasilan program MBG. BPOM berperan memastikan keamanan dan mutu produk pangan yang disumbangkan, sementara industri pangan memberikan kontribusi nyata dalam bentuk produk dan sumber daya. Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan gerakan masyarakat yang berkelanjutan untuk mengatasi masalah gizi di Indonesia.
Program MBG membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk mencapai tujuannya. Dengan memastikan praktik baik dalam industri pangan, BPOM turut berkontribusi dalam menciptakan sistem yang aman, andal, dan berkelanjutan dalam penyediaan makanan bergizi bagi masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan program MBG tidak hanya bergantung pada komitmen pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk industri pangan. Kolaborasi yang kuat dan sinergis akan menjadi kunci keberhasilan program ini dalam jangka panjang.