BPOM Minta Peran dalam Pengawasan Persiapan Makanan Program MBG
BPOM meminta keterlibatan dalam pengawasan persiapan makanan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk memastikan keamanan pangan bagi anak-anak, setelah mencatat 17 kasus keracunan makanan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan perlunya keterlibatan lembaga tersebut dalam pengawasan persiapan makanan untuk Program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini disampaikan Kepala BPOM, Taruna Ikrar, dalam pertemuan dengan DPR RI pada Kamis (15/5) di Jakarta. Meskipun telah disepakati 13 poin kerja sama antara BPOM dan Badan Nasional Pangan (BGN), nyatanya tidak semua poin tersebut melibatkan BPOM secara aktif.
Ikrar mencontohkan, "Contoh paling nyata adalah persiapan makanan. Kami memiliki personel dan keahlian dalam memantau produksi makanan. Namun, di dapur-dapur yang digunakan untuk program MBG, kami belum dilibatkan dalam menilai apakah dapur tersebut memenuhi standar." BPOM juga memiliki pengalaman dan kompetensi untuk mengevaluasi bahan-bahan yang digunakan untuk memasak makanan dalam program tersebut, namun hingga kini belum dilibatkan.
BPOM telah berkomunikasi dengan BGN terkait kewenangannya dalam memastikan keamanan pangan, terutama untuk melindungi anak-anak sebagai penerima manfaat program MBG. Meskipun demikian, BPOM mengakui kewenangan utama pelaksanaan Program MBG berada di tangan BGN dan menghormati hal tersebut. Ikrar menambahkan, "Tidaklah masuk akal untuk mengerahkan tim kami jika tidak ada akses. Kami memang memiliki kewenangan berdasarkan peraturan keamanan pangan, tetapi kita juga harus mengakui kewenangan masing-masing."
Pengawasan Keamanan Pangan Program MBG
BPOM mencatat telah terjadi 17 kejadian luar biasa (KLB) keracunan makanan yang terkait dengan Program MBG. Angka ini menjadi perhatian serius dan mendorong BPOM untuk lebih aktif terlibat dalam pengawasan. Keterlibatan BPOM diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan memastikan keamanan pangan bagi anak-anak yang menjadi sasaran program ini.
Peran BPOM dalam hal ini sangat penting mengingat keahlian dan pengalamannya dalam pengawasan keamanan pangan. Dengan melibatkan BPOM, diharapkan proses persiapan makanan MBG dapat dilakukan dengan standar yang lebih tinggi dan lebih terjamin keamanannya. Hal ini akan memberikan perlindungan lebih besar bagi kesehatan anak-anak Indonesia.
BPOM berharap DPR dapat membantu mengatur pertemuan antara BPOM dan BGN untuk menyelaraskan kerja sama antara kedua lembaga tersebut. Koordinasi yang baik antara BPOM dan BGN sangat penting untuk memastikan terlaksananya Program MBG secara efektif dan aman.
Sinergi BPOM dan BGN untuk Keamanan Pangan
Kerja sama yang optimal antara BPOM dan BGN sangat krusial. BPOM memiliki keahlian teknis dalam hal keamanan pangan dan standar produksi makanan, sedangkan BGN memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam pelaksanaan Program MBG. Sinergi yang baik akan menghasilkan pengawasan yang komprehensif dan efektif.
Dengan adanya koordinasi yang lebih baik, diharapkan dapat tercipta sistem pengawasan yang menyeluruh, mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan, hingga distribusi makanan. Hal ini akan meminimalisir risiko terjadinya keracunan makanan dan memastikan anak-anak mendapatkan makanan yang bergizi dan aman.
Ke depannya, penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan Program MBG. Masyarakat berhak mengetahui bagaimana proses pengawasan dan pengendalian keamanan pangan dalam program ini dilakukan untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan makanan yang sehat dan aman.
Langkah-langkah konkret yang perlu diambil meliputi penyusunan pedoman dan standar operasional prosedur (SOP) yang jelas dan terukur, serta pelatihan bagi petugas yang terlibat dalam proses persiapan makanan MBG. Hal ini akan memastikan konsistensi dan kualitas pengawasan keamanan pangan dalam program tersebut.
BPOM juga perlu diberikan akses yang lebih luas ke dapur-dapur yang digunakan untuk program MBG agar dapat melakukan pengawasan secara langsung dan efektif. Hal ini akan memungkinkan BPOM untuk memberikan masukan dan rekomendasi yang tepat guna untuk meningkatkan keamanan pangan dalam program tersebut.
Dengan adanya komitmen dan kerja sama yang kuat antara BPOM dan BGN, diharapkan Program MBG dapat berjalan dengan lancar dan aman, serta memberikan manfaat yang optimal bagi kesehatan dan pertumbuhan anak-anak Indonesia.