Tahukah Anda? Puluhan Kopdes Merah Putih di Manggarai Barat Kini Miliki NIB, Siap Akses Berbagai Fasilitas
Puluhan Kopdes Merah Putih di Manggarai Barat telah resmi mengantongi NIB, membuka jalan bagi kemudahan akses fasilitas dan pembiayaan. Bagaimana dampaknya bagi ekonomi lokal?

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) mengumumkan capaian signifikan dalam legalitas formal koperasi di wilayahnya. Lebih dari 30 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes) kini telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). NIB ini merupakan dokumen penting yang menjadi legalitas sah bagi Kopdes dalam menjalankan berbagai kegiatan ekonomi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Koperasi dan UMKM (Disnakertranskopumkm) Manggarai Barat, Theresia P Asmon, menyatakan bahwa pengurusan NIB terus berjalan intensif. Setiap hari, pengurus Kopdes aktif mengurus NIB di Mall Pelayanan Publik. Dari total 169 Kopdes yang ada, puluhan di antaranya telah berhasil memperoleh NIB.
Theresia menambahkan bahwa target penyelesaian seluruh NIB bagi Kopdes Merah Putih diharapkan dapat tercapai dalam pekan ini. Koordinasi teknis dengan pihak perizinan telah dilakukan, dan surat penegasan juga telah disampaikan kepada pengurus koperasi. Selain itu, puluhan Kopdes Merah Putih ini juga telah membuka rekening di tiga Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), menandakan kesiapan mereka untuk berintegrasi dalam sistem ekonomi formal.
Legalitas dan Aksesibilitas Kopdes Merah Putih
Nomor Induk Berusaha (NIB) memegang peranan krusial sebagai pintu gerbang bagi Kopdes Merah Putih untuk mengakses berbagai fasilitas dan layanan. Dokumen ini mempermudah perizinan, membuka akses terhadap pembiayaan, serta memungkinkan integrasi dalam sistem data nasional. Keberadaan NIB memastikan bahwa kegiatan ekonomi yang dijalankan oleh koperasi memiliki landasan hukum yang kuat dan diakui.
Menurut Theresia, lebih dari 30 Kopdes dari 169 Kopdes desa/kelurahan telah berhasil mengurus NIB mereka. Proses pengurusan terus didorong agar seluruh Kopdes dapat segera memiliki legalitas ini. Dengan NIB, Kopdes Merah Putih dapat beroperasi secara transparan dan akuntabel, meningkatkan kepercayaan dari berbagai pihak, termasuk lembaga keuangan dan masyarakat.
Pembukaan rekening di tiga Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) juga menjadi langkah strategis bagi Kopdes Merah Putih. Akses perbankan ini tidak hanya memfasilitasi transaksi keuangan, tetapi juga membuka peluang bagi koperasi untuk mendapatkan dukungan pembiayaan yang lebih mudah. Hal ini sangat penting untuk pengembangan unit bisnis dan peningkatan kapasitas ekonomi anggota.
Pendampingan dan Pengembangan Unit Bisnis
Pemkab Manggarai Barat berkomitmen untuk memberikan pendampingan intensif kepada anggota dan pengawas Kopdes Merah Putih. Pendampingan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mereka terkait konsep koperasi, manajemen bisnis secara umum, serta penyusunan proposal bisnis. Pelatihan literasi keuangan dan digital juga akan menjadi fokus utama dalam program pendampingan ini.
Theresia menekankan pentingnya pemahaman proposal bisnis bagi pengurus Kopdes. Pemahaman yang baik akan mempermudah pengajuan sumber dana untuk pengembangan bisnis. Selain itu, pelatihan ini juga akan membantu Kopdes dalam mengelola unit bisnis yang dijalankan secara lebih profesional dan berkelanjutan, memastikan bahwa setiap usaha dapat memberikan dampak positif yang maksimal.
Unit bisnis yang akan dijalankan oleh Kopdes Merah Putih disesuaikan dengan potensi daerah dan kebutuhan spesifik masyarakat desa setempat. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap usaha yang dikembangkan relevan dan memiliki pasar yang jelas. Fleksibilitas dalam memilih jenis usaha ini diharapkan dapat mengoptimalkan sumber daya lokal dan memenuhi permintaan pasar di tingkat desa.
Potensi Lokal dan Komitmen Komunitas
Berbagai jenis unit bisnis telah diidentifikasi sesuai dengan potensi lokal. Banyak Kopdes yang fokus pada kebutuhan sembako, sementara ada juga yang bergerak di usaha penjualan pupuk dan elpiji. Contoh menarik lainnya adalah kios beras di daerah kepulauan, di mana beras seringkali didatangkan dari Labuan Bajo. Unit bisnis ini secara langsung menjawab kebutuhan dasar masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar.
Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, mengingatkan seluruh anggota dan pengawas Kopdes Merah Putih untuk berkomitmen penuh dalam menjalankan unit bisnis yang telah disepakati. Komitmen ini merupakan kunci keberhasilan program. Beliau juga mengajak seluruh pihak dan masyarakat desa untuk memberikan dukungan penuh terhadap Program Kopdes Merah Putih.
Dengan dukungan dan kerja kolektif, cita-cita kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa dapat terwujud melalui program ini. Yulianus Weng berharap koperasi dapat fokus pada satu atau dua unit usaha yang dijalankan secara berkala. Misalnya, fokus pada sayuran tertentu seperti kacang panjang, yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara konsisten dan bahkan dapat dihubungkan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).