Tahukah Anda, TNI Memiliki Enam Kodam Baru? Ketua DPR Puan Maharani Harap Penguatan TNI Hadapi Tantangan Nasional
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan harapan besar agar Penguatan TNI semakin solid dan profesional pasca-pelantikan jajaran baru, siap hadapi tantangan pertahanan nasional.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Puan Maharani, menyoroti pentingnya soliditas dan profesionalisme Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menghadapi berbagai tantangan pertahanan nasional. Harapan ini disampaikan Puan setelah Presiden Prabowo Subianto melantik jajaran baru TNI pada Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer Tahun 2025.
Acara penting tersebut diselenggarakan pada hari Minggu di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Batujajar, Jawa Barat. Puan Maharani menekankan bahwa dengan kepemimpinan baru ini, TNI diharapkan semakin siap siaga dan tangguh dalam menjaga kedaulatan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam kesempatan tersebut, Puan juga mengingatkan bahwa TNI adalah garda terdepan bangsa yang harus sigap merespons dinamika global, namun tetap mengedepankan semangat perdamaian. Situasi dunia yang semakin banyak diliputi konflik menuntut TNI untuk selalu adaptif dan responsif, menjaga stabilitas di tengah ketidakpastian.
Harapan Soliditas dan Profesionalisme TNI
Puan Maharani menegaskan bahwa kekuatan TNI tidak hanya bergantung pada alat utama sistem senjata (alutsista) yang canggih, tetapi juga pada dedikasi dan integritas setiap prajurit. Ia menekankan pentingnya menjaga kepercayaan rakyat terhadap institusi militer sebagai pilar pertahanan negara.
Sebagai wakil rakyat, Puan menyatakan komitmen DPR RI untuk terus mendukung penguatan sektor pertahanan melalui fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Dukungan ini bertujuan memastikan TNI memiliki kapasitas yang memadai untuk menjalankan tugasnya secara optimal dan profesional.
Penguatan sektor pertahanan merupakan prioritas bersama antara pemerintah dan legislatif. Dengan sinergi yang baik, diharapkan TNI dapat terus berkembang menjadi kekuatan yang disegani dan mampu melindungi kepentingan nasional dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.
Pelantikan Jajaran Baru dan Penguatan Organisasi TNI
Dalam upacara tersebut, Presiden Prabowo Subianto melantik sejumlah pejabat tinggi TNI dan meresmikan organisasi baru. Letjen TNI Tandyo Budi Revita, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI AD, kini resmi menjadi Wakil Panglima TNI.
Selain itu, Presiden juga mengukuhkan Letjen TNI Djon Afriandi sebagai Panglima Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Letjen TNI (Mar) Endi Supardi sebagai Panglima Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Marsekal Madya TNI Deny Muis sebagai Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat TNI Angkatan Udara, serta Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI AU.
Tak hanya pelantikan pejabat, upacara ini juga menandai peresmian organisasi baru dalam tubuh TNI, termasuk enam Komando Daerah Militer (Kodam) baru yang strategis:
- Kodam XIX/Tuanku Tambusai (Riau dan Kepulauan Riau)
- Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol (Sumatera Barat dan Jambi)
- Kodam XXI/Radin Inten (Lampung dan Bengkulu)
- Kodam XXII/Tambun Bungai (Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan)
- Kodam XXIII/Palaka Wira (Sulawesi Tengah dan Barat)
- Kodam XXIV/Mandala Trikora (Papua Selatan)
Selain Kodam baru, turut diresmikan Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Kodaeral) sebagai transformasi dari Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal), Komando Daerah Angkatan Udara, Komando Operasi Udara, penambahan tiga grup baru Kopassus, 20 Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan TNI AD, 100 Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan TNI AD, Brigade Infanteri Marinir TNI AL, Resimen Komando Korps Pasukan Gerak Cepat TNI AU, Batalyon Infanteri Marinir TNI AL, dan Batalyon Komando Kopasgat TNI AU. Puan Maharani, yang mengenakan seragam loreng, turut hadir dan duduk sejajar dengan Presiden Prabowo, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, dan Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin, menunjukkan dukungan penuh legislatif terhadap penguatan TNI.