Tahukah Anda? TNI Percepat Pembangunan Desa Terisolasi di Madiun Melalui Program TMMD
TNI Kodim 0803/Madiun gencar lakukan percepatan pembangunan di desa terisolasi melalui program TMMD Madiun. Simak detail proyek vital ini!

Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kodim 0803/Madiun aktif membantu percepatan pembangunan di wilayah terpencil. Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun 2025 menjadi ujung tombak upaya ini. Fokus utama adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sasaran.
Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, menjadi lokasi TMMD kali ini. Desa ini terletak di lereng Gunung Wilis dan memiliki infrastruktur yang masih tertinggal. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada kebutuhan mendesak akan pembangunan.
Komandan Kodim 0803/Madiun, Letkol Kav Widhi Bayu Sudibyo, menyatakan tujuan TMMD. Program ini diharapkan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh warga setempat. Ini merupakan bentuk nyata sinergi antara TNI dan pemerintah daerah.
Fokus Pembangunan Infrastruktur Vital
Program TMMD Madiun ke-125 ini mencakup pembangunan fisik dan non-fisik. Pembangunan fisik menjadi prioritas utama untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur. Ini termasuk perbaikan jalan desa yang sangat dibutuhkan warga.
Sasaran fisik meliputi pembangunan jalan sepanjang 3.500 meter. Selain itu, 18 rumah tidak layak huni akan diperbaiki demi kenyamanan warga. Dua musala juga akan direnovasi untuk mendukung kegiatan keagamaan.
Lima unit MCK (Mandi, Cuci, Kakus) serta lima titik sumur bor air bersih juga dibangun. Proyek-proyek ini bertujuan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Desa Ngranget. Pembangunan jalan menjadi fokus utama karena vital bagi aksesibilitas.
Dampak Positif bagi Aksesibilitas dan Ekonomi Lokal
Pembangunan jalan sepanjang 3.500 meter ini dikerjakan secara gotong royong. Anggota TNI bersama warga setempat bahu-membahu menyelesaikan proyek ini. Jalan baru ini diharapkan menjadi akses vital yang menghubungkan Desa Ngranget dengan wilayah dusun dan desa lain.
Kepala Desa Ngranget, Hendrik Eko Suyanto, mengapresiasi pembangunan jalan ini. Sebelumnya, warga harus memutar sejauh 12 kilometer untuk mencapai tujuan. Dengan jalan baru, jarak tempuh bisa hemat hingga 6 kilometer. Hal ini tentu sangat membantu mobilitas warga.
Selain pembangunan fisik, TMMD Madiun juga menyertakan sasaran non-fisik. Ini berupa bakti sosial dan pengobatan gratis bagi warga sekitar. Kehadiran TMMD tidak hanya memberikan infrastruktur, tetapi juga semangat baru bagi masyarakat.