TMMD ke-123: Kodam IX/Udayana Fokuskan Pembangunan di Empat Wilayah Bali-Nusra
Kodam IX/Udayana memfokuskan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 di empat wilayah Bali dan Nusa Tenggara (NTT dan NTB) untuk mempercepat pembangunan dan memperkuat ketahanan nasional.
![TMMD ke-123: Kodam IX/Udayana Fokuskan Pembangunan di Empat Wilayah Bali-Nusra](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230145.678-tmmd-ke-123-kodam-ixudayana-fokuskan-pembangunan-di-empat-wilayah-bali-nusra-1.jpg)
Denpasar, 6 Februari 2024 - Kodam IX/Udayana menetapkan fokus pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 di empat wilayah strategis di Bali dan Nusa Tenggara. Wilayah terpilih meliputi Timor Tengah Selatan, Sumba Timur, Sumbawa Barat di Nusa Tenggara, dan Tabanan di Bali. Hal ini diumumkan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, seusai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakornis) TMMD ke-123 secara daring.
Persiapan TMMD ke-123: Rakornis di Makodam IX/Udayana
Rakornis TMMD ke-123 TA 2025 yang dipimpin oleh Waaster Kasad Brigjen TNI Taufiq Shobri dari Jakarta, menjadi tahapan krusial persiapan pelaksanaan program. Rakornis ini membahas kesiapan pelaksanaan dan menjajaki sinergi program dengan kementerian, lembaga pemerintah non-kementerian (LPNK), dan mitra TNI. Tujuannya, memastikan integrasi program untuk memaksimalkan dampak positif bagi masyarakat.
Tema TMMD tahun ini, "Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah," menunjukkan komitmen untuk pembangunan yang berkelanjutan dan terintegrasi.
Pendekatan Bottom-Up dan Sinergi Antar Lembaga
Brigjen TNI Taufiq Shobri menjelaskan, TMMD ke-123 akan dilaksanakan serentak di 50 kabupaten/kota dengan pendekatan bottom-up. Sasarannya meliputi pembangunan fisik dan nonfisik yang strategis untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antar lembaga. "TMMD bukan hanya program TNI, tetapi kegiatan terpadu dan terintegrasi dengan Kementerian/LPNK, pemerintah daerah, dan masyarakat," tegasnya.
Gotong royong menjadi kunci keberhasilan program ini dalam mempercepat pemerataan pembangunan dan memperkuat ketahanan nasional. Selain pembangunan fisik, TMMD juga akan menyelenggarakan lomba Dansatgas Terbaik dan lomba karya jurnalistik untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan dan dokumentasi program.
Partisipasi Masyarakat: Kunci Sukses TMMD
Kolonel Inf Agung Udayana menambahkan, TMMD ke-123 merupakan wujud nyata sinergi TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun daerah tertinggal. Beliau menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat untuk keberhasilan program dan dampak optimal bagi masyarakat setempat. "Dengan Rakornis ini, diharapkan pelaksanaan TMMD ke-123 berjalan optimal, memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat, dan memperkuat sinergi TNI dengan berbagai elemen bangsa," pungkas Kolonel Agung.
Lomba Dansatgas dan Karya Jurnalistik
Sebagai bagian dari TMMD ke-123 TA 2025, akan diadakan lomba Dansatgas Terbaik dan lomba karya jurnalistik. Lomba ini melibatkan Dansatgas TMMD dan wartawan dari media cetak, online, dan elektronik, baik tingkat nasional maupun daerah. Hal ini bertujuan untuk mendorong kualitas pelaksanaan TMMD dan penyebaran informasi yang akurat dan luas.
Kesimpulan: TMMD sebagai Pilar Pembangunan Nasional
TMMD ke-123 di empat wilayah Bali-Nusra menjadi bukti komitmen TNI dalam pembangunan nasional. Dengan pendekatan kolaboratif dan partisipasi aktif masyarakat, program ini diharapkan mampu mempercepat pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat, serta memperkuat ketahanan nasional di daerah-daerah tersebut. Suksesnya TMMD bergantung pada sinergi yang kuat antara TNI, pemerintah, dan masyarakat, serta komitmen bersama untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.