Target 2.000 Sambungan Baru: Perumda Penajam Perluas Jangkauan Air Bersih di PPU
Perumda Penajam menargetkan 2.000 sambungan air bersih baru di Penajam Paser Utara tahun ini, memperluas cakupan layanan demi pemerataan akses warga.

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berencana memperluas cakupan layanan air bersih. Mereka akan melakukan pemasangan sedikitnya 2.000 sambungan air bersih ke rumah warga pada tahun 2025 ini.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mewujudkan pemerataan akses layanan air bersih bagi seluruh masyarakat. Direktur Perumda Abdul Rasyid menegaskan komitmen tersebut, demi meningkatkan kualitas hidup warga.
Pemasangan sambungan rumah tangga akan dilakukan secara bertahap, menyasar wilayah yang telah memiliki infrastruktur pipa distribusi. Ini diharapkan dapat segera dinikmati oleh warga di berbagai pelosok kabupaten.
Fokus Wilayah dan Target Pemasangan Sambungan Air Bersih
Pihak Perumda telah memasang pipa distribusi di wilayah Kecamatan Babulu dan pesisir Kecamatan Penajam sejak tahun 2024. Hal ini memungkinkan masyarakat setempat untuk segera terlayani air bersih, setelah infrastruktur dasar terpenuhi.
Target utama pemasangan sambungan rumah tangga adalah area yang sudah memiliki jaringan pipa yang memadai. Ini termasuk wilayah pesisir Kecamatan Penajam, seperti Kelurahan Tanjung Tengah, Saloloang, dan Kelurahan Pejala, yang menjadi prioritas utama.
Selain itu, pemasangan sambungan air bersih rumah tangga juga diprioritaskan di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu. Pemerintah kabupaten menargetkan 2.000 sambungan rumah tangga terpasang pada tahun ini, sebagai langkah konkret pemerataan.
Proyeksi Cakupan Layanan Jangka Panjang Perumda Penajam
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki target ambisius untuk cakupan layanan air bersih di wilayahnya. Mereka menargetkan peningkatan cakupan hingga sekitar 60 persen dalam lima tahun ke depan, sebuah lompatan signifikan dari kondisi saat ini.
Saat ini, cakupan layanan air bersih di kabupaten tersebut masih berada di kisaran 30 persen dari total populasi. Dari total 54 kelurahan dan desa yang ada, baru 26 kelurahan dan desa yang telah terlayani dengan baik.
Abdul Rasyid menyatakan bahwa masih ada pekerjaan rumah besar untuk mengalirkan air bersih ke 32 kelurahan dan desa lainnya yang belum terjangkau. Upaya perluasan cakupan layanan akan terus dilakukan demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat secara berkelanjutan.