Tarif Wisata Tumpak Sewu Lumajang Disesuaikan, Kini Lebih Terjangkau!
Pemkab Lumajang sesuaikan tarif wisata Tumpak Sewu untuk wisatawan lokal dan mancanegara, serta satukan nomenklatur menjadi Wisata Tumpak Sewu guna meningkatkan kualitas pengelolaan dan kenyamanan pengunjung.

Lumajang, Jawa Timur, 17 Maret 2024 - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang melakukan penyesuaian tarif wisata Air Terjun Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan kenyamanan wisatawan lokal maupun mancanegara. Penyesuaian tarif dan penyatuan nomenklatur wisata ini merupakan solusi atas insiden sebelumnya dan bertujuan memberikan pengalaman wisata yang lebih baik.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati, menjelaskan bahwa tarif masuk bagi wisatawan domestik kini menjadi Rp20.000 per orang. Keputusan ini merupakan revisi dari kesepakatan sebelumnya yang menetapkan tarif seragam Rp100.000 untuk semua wisatawan. "Dengan revisi tarif ini, Pemkab Lumajang berharap masyarakat dapat menikmati keindahan Tumpak Sewu dengan harga yang lebih terjangkau," ujar Yuli.
Sementara itu, wisatawan asing tetap dikenakan tarif sesuai standar wisata internasional. Penyesuaian tarif ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik tanpa mengabaikan standar layanan untuk wisatawan mancanegara. Pemkab Lumajang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas wisata di daerahnya.
Penyatuan Nomenklatur Wisata Tumpak Sewu
Selain penyesuaian tarif, Pemkab Lumajang juga menyatukan nama destinasi wisata di kawasan aliran Sungai Glidik. Baik Air Terjun Tumpak Sewu maupun Grojogan Sewu kini dilebur menjadi satu nomenklatur, yaitu Wisata Tumpak Sewu. "Hal ini bertujuan untuk menghilangkan potensi kebingungan wisatawan dan memperkuat identitas wisata unggulan Lumajang," jelas Yuli Harismawati.
Dari segi operasional, wisatawan dapat memasuki area wisata melalui dua gerbang utama yang tersedia. Tiket yang dibeli tetap berlaku di kedua akses tersebut. "Sekarang sudah tidak ada perbedaan nama, semuanya menjadi Tumpak Sewu. Tiket yang dibeli bisa digunakan dari pintu masuk mana saja, tanpa ada penarikan tiket tambahan," tegasnya.
Penyatuan ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi pengelolaan dan memberikan kenyamanan lebih bagi para wisatawan. Dengan satu nama dan sistem tiket terintegrasi, diharapkan tidak ada lagi kebingungan dan permasalahan yang timbul di lapangan.
Pembukaan Kembali Wisata Tumpak Sewu dan Dampak Ekonomi
Objek wisata Tumpak Sewu telah dibuka kembali sejak Jumat, 14 Maret 2024, setelah sempat ditutup sementara karena insiden cekcok antara pengelola dua destinasi sebelumnya. Dengan penataan baru ini, Pemkab Lumajang berharap suasana wisata menjadi lebih kondusif, nyaman, dan menarik minat wisatawan dari berbagai daerah.
Kehadiran wisatawan di Tumpak Sewu memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Hal ini mendorong Pemkab Lumajang untuk terus melakukan pembenahan, termasuk peningkatan fasilitas, layanan, dan promosi wisata. Tujuannya adalah untuk menjadikan Lumajang sebagai destinasi unggulan di Jawa Timur.
Dengan tarif yang lebih jelas dan sistem pengelolaan yang lebih baik, diharapkan wisatawan dapat menikmati pesona Tumpak Sewu dengan pengalaman yang lebih menyenangkan dan tertata. Pemkab Lumajang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pariwisata di daerahnya.
"Dengan tarif yang lebih jelas dan sistem pengelolaan yang lebih baik, kini wisatawan dapat menikmati pesona Tumpak Sewu dengan pengalaman yang lebih menyenangkan dan tertata," pungkas Yuli Harismawati.
Kesimpulan
Penyesuaian tarif dan penyatuan nomenklatur Wisata Tumpak Sewu di Lumajang merupakan langkah strategis Pemkab Lumajang untuk meningkatkan kualitas pengelolaan wisata dan kenyamanan pengunjung. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan berdampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar. Dengan pengelolaan yang lebih baik dan tarif yang lebih terjangkau, Tumpak Sewu siap menyambut lebih banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara.