Tumpak Sewu Tetap Buka, Grojogan Sewu Tutup Sementara: Pemkab Lumajang Tingkatkan Pengelolaan Wisata
Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang tetap menerima wisatawan dengan pendampingan Pemkab Lumajang, sementara Grojogan Sewu ditutup sementara untuk penataan dan peningkatan keamanan.

Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada tanggal 10 Maret 2025, mengambil langkah penting dalam pengelolaan destinasi wisata alamnya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang mengumumkan penutupan sementara Air Terjun Grojogan Sewu, namun tetap membuka Air Terjun Tumpak Sewu dengan pendampingan langsung dari pemerintah daerah. Keputusan ini diambil untuk meningkatkan keamanan, ketertiban, dan pengelolaan pariwisata yang lebih baik di wilayah tersebut. Langkah ini juga bertujuan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi lokal dan menjaga kelestarian lingkungan.
Kepala Dinas Pariwisata Lumajang, Yuli Harisma Wati, menjelaskan bahwa penutupan Grojogan Sewu bersifat sementara. Beliau menegaskan bahwa Air Terjun Tumpak Sewu tetap dapat dikunjungi wisatawan, namun dengan pendampingan penuh dari Pemkab Lumajang. Pendampingan ini dijalankan berdasarkan Surat Nomor 500.13/SD/427.12/2025. "Hari ini saya mengunjungi wisata Tumpak Sewu untuk melakukan pendampingan untuk penataan wisata berkelanjutan. Saya tegaskan bahwa yang ditutup hanya wisata Grojogan Sewu, sedangkan Tumpak Sewu tetap dibuka," ujar Yuli saat dikonfirmasi.
Kehadiran wisatawan mancanegara di Tumpak Sewu pada hari pengumuman tersebut semakin menggarisbawahi pentingnya langkah-langkah yang diambil Pemkab Lumajang. Meskipun tetap dibuka, pengelolaan wisata Tumpak Sewu akan ditingkatkan secara signifikan. Hal ini mencakup peningkatan sumber daya manusia (SDM) pengelola wisata, perbaikan fasilitas pendukung, dan pengelolaan kawasan wisata yang lebih terintegrasi.
Peningkatan Pengelolaan Wisata Tumpak Sewu
Dinas Pariwisata Lumajang berkomitmen untuk melakukan pendampingan intensif dalam pengelolaan Air Terjun Tumpak Sewu. Pendampingan ini difokuskan pada tiga aspek utama: peningkatan SDM pengelola wisata, peningkatan fasilitas pendukung, dan pengelolaan kawasan wisata yang berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk menciptakan pengalaman wisata yang lebih nyaman dan aman bagi para pengunjung.
Dengan pengelolaan yang lebih profesional dan berbasis regulasi yang kuat, diharapkan Tumpak Sewu akan semakin berkembang sebagai ikon pariwisata unggulan Lumajang. Langkah ini juga sejalan dengan upaya Pemkab Lumajang untuk memberdayakan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata.
Pemkab Lumajang juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan di sekitar Air Terjun Tumpak Sewu. Pendampingan yang diberikan mencakup edukasi dan pelatihan bagi pengelola wisata tentang praktik-praktik berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dengan adanya regulasi yang lebih jelas dan pengawasan yang ketat, diharapkan praktik-praktik yang merugikan lingkungan dapat diminimalisir. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan destinasi wisata ini untuk generasi mendatang.
Penutupan Sementara Grojogan Sewu: Langkah Strategis untuk Keamanan dan Ketertiban
Penutupan sementara Grojogan Sewu merupakan langkah strategis yang diambil oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati. Keputusan ini tertuang dalam surat yang ditandatangani pada tanggal 9 Maret 2025. Tujuan utama penutupan sementara ini adalah untuk meningkatkan keamanan pengunjung, menata kembali sistem pengelolaan wisata, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Bupati Indah Amperawati menjelaskan bahwa penutupan sementara ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan wisata yang lebih aman dan tertib. "Pemkab Lumajang berkomitmen untuk menjadikan kawasan wisata lebih tertata, nyaman, serta bebas dari praktik pungutan liar yang dapat merugikan wisatawan maupun masyarakat sekitar," tegasnya.
Langkah penutupan sementara ini juga merupakan bagian dari upaya besar Pemkab Lumajang dalam menciptakan pariwisata yang lebih profesional dan berdaya saing tinggi. Dengan pengelolaan yang lebih baik, diharapkan pariwisata di Lumajang dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah.
Pemkab Lumajang berharap bahwa dengan penataan dan peningkatan keamanan yang dilakukan selama penutupan sementara, Grojogan Sewu akan dapat dibuka kembali dengan kondisi yang lebih baik dan lebih aman bagi para pengunjung.
Pemkab Lumajang berkomitmen untuk memastikan bahwa wisata alam di Lumajang tidak hanya memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung, tetapi juga dikelola dengan standar yang baik demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Dengan adanya pendampingan dan penataan yang dilakukan, diharapkan sektor pariwisata di Lumajang akan semakin berkembang dan berkelanjutan.