Telkom Dorong Kinerja Keuangan demi Dukung Danantara
Penurunan kinerja keuangan Telkom tiga tahun terakhir menjadi sorotan, namun potensi dukungan terhadap Danantara masih terbuka lebar melalui perbaikan dan transformasi.

Jakarta, 16 Mei 2025 - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi pilar utama Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia). Namun, hal ini bergantung pada kemampuan Telkom dalam memperbaiki kinerja keuangannya yang dalam tiga tahun terakhir menunjukkan tren penurunan.
Subhan Akbar, peneliti Center for Indonesia Reform (CIR), mengungkapkan kekhawatirannya terkait kinerja keuangan Telkom. Meskipun Telkom masih mencatatkan pendapatan yang signifikan, angka-angka tersebut menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menjadi perhatian mengingat peran penting Telkom dalam mendukung ambisi Danantara untuk menjadi salah satu pilar ekonomi Indonesia di kancah global.
Data yang dipaparkan Subhan menunjukkan pendapatan konsolidasi Telkom pada kuartal I-2025 mencapai Rp36,6 triliun, dengan EBITDA (earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization) sebesar Rp18,2 triliun dan margin 49,8 persen. Laba bersih yang tercatat sebesar Rp5,8 triliun juga menunjukkan penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Analisis Kinerja Keuangan Telkom
Perbandingan data kuartal I beberapa tahun terakhir menunjukkan fluktuasi kinerja Telkom. Pada kuartal I-2024, Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun, EBITDA Rp19,4 triliun (margin 51,9 persen), dan laba bersih Rp6,3 triliun. Sementara itu, pada kuartal I-2023, EBITDA dan laba bersih tercatat lebih tinggi lagi, masing-masing Rp18,9 triliun dan Rp6,42 triliun, meskipun pendapatan konsolidasi sedikit lebih rendah, yakni Rp36,09 triliun.
Penurunan kinerja ini menjadi perhatian mengingat target ambisius Danantara. Danantara bertujuan untuk mengoptimalkan kekayaan negara, mengkonsolidasi aset dan kekuatan ekonomi BUMN, meningkatkan kinerja dan nilai tambah BUMN, serta meningkatkan kesejahteraan nasional. Oleh karena itu, kinerja keuangan yang solid dari perusahaan-perusahaan BUMN seperti Telkom sangat krusial.
Subhan menyarankan Telkom untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performanya dan melakukan transformasi bisnis yang signifikan. "Tujuannya supaya Telkom dapat menjadi salah satu perseroan yang menopang Danantara untuk meningkatkan ekonomi Indonesia," tegas Subhan. Transformasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, inovasi, dan daya saing Telkom di pasar global.
Tanggapan Telkom dan Strategi Ke Depan
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menanggapi laporan keuangan kuartal I-2025 dengan menekankan resiliensi perusahaan dalam menghadapi tantangan ekonomi dan pelemahan daya beli masyarakat. Telkom, menurut Ririek, fokus pada pengembangan infrastruktur dan bisnis digital, penyediaan solusi yang relevan, serta simplifikasi produk untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
Ririek optimistis bahwa strategi ini akan memberikan hasil positif dan mendukung pertumbuhan jangka panjang serta keberlanjutan perusahaan. Fokus pada inovasi digital dan peningkatan pengalaman pelanggan menjadi kunci bagi Telkom untuk meningkatkan daya saing dan memperbaiki kinerja keuangannya.
Langkah-langkah strategis yang diambil Telkom, termasuk fokus pada pengembangan infrastruktur digital dan simplifikasi produk, diharapkan dapat membalikkan tren penurunan kinerja keuangan dan memperkuat posisinya sebagai salah satu pilar utama Danantara. Keberhasilan Telkom dalam hal ini akan berkontribusi signifikan terhadap pencapaian tujuan ekonomi nasional yang lebih luas.
Ke depannya, pengawasan dan evaluasi kinerja Telkom akan terus dilakukan untuk memastikan kontribusinya terhadap Danantara dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Perbaikan kinerja keuangan Telkom menjadi kunci penting dalam mendukung cita-cita besar Danantara untuk menjadi kekuatan ekonomi Indonesia di mata dunia.