Terobosan Pemkab Buleleng: Bupati Dokter Siapkan Beasiswa Peningkatan Kompetensi Dokter hingga Luar Negeri
Pemerintah Kabupaten Buleleng meluncurkan program beasiswa dokter Buleleng, termasuk studi di luar negeri, untuk tingkatkan kualitas layanan kesehatan daerah.

Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya. Melalui inisiatif Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, Pemkab Buleleng kini menyiapkan program beasiswa komprehensif. Program ini dirancang khusus untuk meningkatkan kompetensi para dokter dan tenaga kesehatan di wilayah tersebut.
Pengumuman penting ini disampaikan Bupati Sutjidra saat menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Buleleng Tahun 2025. Acara tersebut berlangsung di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja pada Minggu lalu. Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk memastikan masyarakat Buleleng mendapatkan akses layanan kesehatan yang prima dan berkualitas.
Program beasiswa ini tidak hanya menyasar dokter, tetapi juga perawat dan calon mahasiswa kedokteran. Bahkan, Pemkab Buleleng sedang menjajaki kerja sama dengan berbagai universitas terkemuka, baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini dilakukan demi membuka peluang pendidikan lanjutan yang lebih luas bagi tenaga kesehatan Buleleng.
Peluang Studi Lanjut di Kancah Internasional
Dalam upaya memperluas wawasan dan keahlian tenaga medis, Pemkab Buleleng aktif menjajaki kerja sama dengan institusi pendidikan global. Bupati Sutjidra mengungkapkan bahwa pemerintah daerah sedang bernegosiasi dengan sejumlah universitas di luar negeri. Beberapa di antaranya berlokasi di Shanghai, Tiongkok, dan India, yang dikenal memiliki program pendidikan lanjutan berkualitas.
Kerja sama ini menawarkan kesempatan emas bagi dokter spesialis, dokter umum, dan perawat untuk mengikuti program studi lanjutan. Dari Tiongkok, tersedia 20 kuota beasiswa subspesialis selama dua tahun. Beasiswa ini mencakup akomodasi asrama dan biaya hidup, memberikan kemudahan bagi para peserta.
Sementara itu, dari India, program beasiswa ditawarkan tanpa batas kuota, bahkan mencakup pendidikan kedokteran selama enam tahun bagi lulusan SMA. Ini menunjukkan keseriusan Pemkab Buleleng dalam mencetak lebih banyak tenaga medis berkualitas. Program ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dokter di masa depan.
Komitmen Pengabdian dan Dukungan Penuh
Selain beasiswa luar negeri, Pemkab Buleleng juga memperkuat kerja sama dengan universitas-universitas ternama di Indonesia. Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Airlangga (Unair) telah menyatakan kesediaannya. Mereka akan menyediakan slot beasiswa S1 Kedokteran tanpa tes masuk.
Syarat utama bagi penerima beasiswa ini adalah kewajiban untuk kembali mengabdi di Buleleng setelah menyelesaikan pendidikan. Program ini diprioritaskan bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Tujuannya adalah untuk memastikan pemerataan akses pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemkab Buleleng menargetkan minimal satu sarjana kedokteran dari setiap desa. Semua biaya pendidikan akan ditanggung penuh oleh pemerintah daerah. Selain itu, Pemkab juga mempertimbangkan kompensasi finansial bagi peserta beasiswa yang harus meninggalkan keluarga selama studi. Ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para peserta program.
Peran Strategis IDI dan Visi Kesehatan Buleleng
Bupati Nyoman Sutjidra, yang juga seorang dokter, menekankan pentingnya peran Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dalam ekosistem kesehatan. IDI memiliki peran strategis sebagai pemersatu, pembina, dan pemberdaya dokter di seluruh tanah air. Soliditas dan profesionalisme IDI sangat krusial dalam menghadapi tantangan kesehatan yang terus berkembang.
Bupati berharap IDI Buleleng dapat terus solid dan profesional dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Adaptasi terhadap tantangan digitalisasi dan perubahan regulasi kesehatan menjadi kunci. Komitmen ini sejalan dengan visi Pemkab Buleleng untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Inisiatif beasiswa ini adalah bukti nyata komitmen Pemkab Buleleng dalam membangun sumber daya manusia yang unggul di bidang kesehatan. Dengan investasi pada pendidikan dan peningkatan kompetensi, diharapkan kualitas layanan kesehatan di Buleleng akan semakin merata dan optimal. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.