Tim SAR Gabungan Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Palu
Banjir di Palu, Sulawesi Tengah, mengakibatkan evakuasi warga oleh tim SAR gabungan yang berhasil menyelamatkan seluruh warga tanpa korban jiwa.

Banjir yang melanda Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat, 25 April 2024, telah mengakibatkan evakuasi warga oleh tim SAR gabungan. Proses evakuasi yang dilakukan sejak Jumat sore hingga pukul 22.00 WITA ini difokuskan di Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Palu. Berkat respon cepat dan koordinasi yang baik antar tim, seluruh warga berhasil diselamatkan tanpa adanya korban jiwa.
Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Kota Palu, Moh Rizal, menyatakan bahwa fokus operasi SAR terpusat di Kelurahan Silae. Tim SAR gabungan tidak hanya mengevakuasi warga, tetapi juga barang-barang berharga mereka, termasuk sepeda motor. Proses evakuasi berjalan lancar berkat kerja sama yang solid antara berbagai unsur.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Seluruh warga berhasil dievakuasi ke tempat lebih aman," ucap Moh Rizal. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim SAR yang terlibat atas kerja keras, respon cepat, dan koordinasi yang efektif dalam operasi penyelamatan warga Palu.
Evakuasi dan Penyelamatan Warga Terdampak Banjir
Tim SAR gabungan yang terdiri dari tim Rescue Kantor SAR Palu, Babinsa, aparat kelurahan, relawan, dan masyarakat setempat bahu-membahu melakukan evakuasi. Mereka menyisir sejumlah titik rawan untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal. Setelah memastikan seluruh area aman dan tidak ada lagi warga yang terjebak, tim SAR gabungan kembali ke satuan masing-masing.
Proses evakuasi warga dan barang-barang mereka berjalan dengan lancar dan terkoordinasi dengan baik. Keberhasilan operasi ini menunjukkan kesigapan dan profesionalisme tim SAR gabungan dalam menghadapi bencana alam. Kerja sama yang erat antara berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan evakuasi ini.
Hujan deras yang mengguyur Kota Palu sejak Jumat siang menjadi penyebab utama banjir yang melanda beberapa wilayah. Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan genangan air di berbagai titik, termasuk di beberapa kelurahan di Kota Palu.
Wilayah Terdampak Banjir di Kota Palu
Banjir dilaporkan terjadi di beberapa wilayah, antara lain Kelurahan Kabonena (sekitar jalan Jalur Gaza), Jalan Trans Sulawesi (depan Mapolda Sulteng Kelurahan Tondo), Jalan Yos Sudarso (Kelurahan Talise), sekitar Kelurahan Silae, sekitar Jalan Basuki Rahmat (Kelurahan Tatura Selatan), Jalan Cemara (Kelurahan Donggala Kodi), dan sekitar Pasar Inpres Manonda. Selain banjir, pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di beberapa titik, seperti di depan RS Alkhairaat dan Jalan Moh Yamin (depan Kantor Wali Kota Palu).
Genangan air di beberapa titik tersebut menyebabkan kesulitan bagi warga untuk beraktivitas. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan pentingnya kerja sama antar berbagai pihak dalam penanggulangan bencana.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya sistem peringatan dini dan infrastruktur yang memadai untuk mengurangi dampak bencana banjir di masa mendatang. Pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan evaluasi dan mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Setelah seluruh warga berhasil dievakuasi dan situasi dinyatakan aman, tim SAR gabungan kembali ke kesatuan masing-masing. Keberhasilan operasi ini menjadi bukti nyata dari kerja sama dan dedikasi tim SAR dalam melindungi masyarakat dari bencana.