Evakuasi Lansia dan Ibu Hamil Korban Banjir di Jambi
Tim SAR Jambi dan Damkartan berhasil mengevakuasi lansia dan ibu hamil yang terjebak banjir akibat hujan deras di Kota Jambi dan Kabupaten Sarolangun.

Hujan deras yang mengguyur Kota Jambi dan Kabupaten Sarolangun, Jambi, pada Selasa dan Rabu (29-30 April 2024) menyebabkan banjir yang merendam sejumlah wilayah. Akibatnya, banyak warga terdampak, terutama lansia dan ibu hamil yang membutuhkan evakuasi segera. Tim gabungan dari Kantor SAR Jambi, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi, TNI, dan Polri langsung bergerak cepat merespon situasi darurat ini.
Evakuasi dilakukan menggunakan kapal karet milik Basarnas. Juru Bicara Basarnas Jambi, Lutfi, menyatakan bahwa timnya menerima informasi adanya ibu hamil bernama Nofriana (29) yang terjebak banjir di Kecamatan Kenali dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Tim gabungan langsung menuju lokasi dan berhasil mengevakuasi Nofriana dengan selamat.
Tidak hanya di Kota Jambi, banjir bandang juga melanda Desa Bukit Berantai, Kecamatan Batangasai, Kabupaten Sarolangun. Satu masjid di bantaran sungai hampir roboh terbawa arus deras. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sarolangun, Solahudin Nopri, melaporkan bahwa hujan deras pada Selasa malam menyebabkan banjir yang datang secara tiba-tiba sekitar pukul 20.00 WIB. Untungnya, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.
Evakuasi Lansia di Kelurahan Suka Karya
Setelah mengevakuasi ibu hamil, tim SAR gabungan menerima informasi adanya lansia yang terjebak banjir di Kelurahan Suka Karya dengan ketinggian air sekitar dua meter. Tim SAR Jambi dan Damkartan Kota Jambi segera menuju lokasi dan melakukan evakuasi terhadap lansia tersebut. Proses evakuasi berjalan lancar dan lansia berhasil diselamatkan.
Proses evakuasi ini menunjukkan sinergi yang baik antar instansi terkait dalam menangani bencana banjir. Kerja sama antara Basarnas, Damkartan, TNI, dan Polri sangat krusial dalam memastikan keselamatan warga yang terdampak. Kecepatan respon dan koordinasi yang efektif menjadi kunci keberhasilan evakuasi korban banjir.
Setelah seluruh proses evakuasi selesai, tim SAR gabungan tetap melakukan pemantauan di area terdampak banjir untuk mengantisipasi kemungkinan adanya warga yang masih membutuhkan bantuan. Bagi warga yang membutuhkan pertolongan atau evakuasi, Basarnas menyediakan layanan call center 115 atau 0741-571111.
Antisipasi Banjir Susulan di Kabupaten Sarolangun
Di Kabupaten Sarolangun, BPBD setempat telah menerjunkan belasan petugas untuk melakukan antisipasi terhadap kemungkinan banjir susulan. Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan untuk meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi. Pemantauan kondisi cuaca dan sungai terus dilakukan untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat.
Peristiwa banjir di Jambi ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Koordinasi dan kerja sama antar instansi terkait juga sangat penting dalam penanganan bencana.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur yang tangguh terhadap bencana. Peningkatan sistem drainase dan pengelolaan sungai dapat membantu mengurangi risiko banjir di masa mendatang. Selain itu, edukasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang mitigasi bencana juga perlu ditingkatkan.
Setelah evakuasi, tim SAR gabungan terus melakukan pemantauan dan memastikan tidak ada warga yang masih membutuhkan bantuan. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih siap menghadapi bencana alam di masa mendatang.