TKDN Hulu Migas Aceh 2024 Capai 69 Persen, Lampaui Target
Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) berhasil melampaui target Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk hulu migas di Aceh pada 2024, mencapai 69 persen melalui pengawasan ketat dan kolaborasi dengan KKKS.
Banda Aceh, 23 Januari 2024 – Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) mengumumkan capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) di Aceh tahun 2024 telah mencapai 69 persen. Angka ini melampaui target minimum 59 persen yang ditetapkan berdasarkan work program & budget (WP&B) dan daftar pengadaan dari seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Sukses di Atas Target
Kepala BPMA, Nasri Jalal, menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen semua pihak. "BPMA berhasil mempertahankan capaian komitmen TKDN gabungan barang dan jasa hulu migas di tahun 2024 sebesar 69,36 persen," ujarnya di Banda Aceh. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen BPMA dalam mendorong penggunaan produk dalam negeri dan meningkatkan perekonomian daerah.
Strategi Peningkatan TKDN
BPMA menerapkan berbagai strategi untuk mencapai target ini. Salah satu yang utama adalah pengawasan ketat terhadap KKKS. Pengawasan meliputi self-assessment strategi pencapaian TKDN, mengacu pada Daftar Apresiasi Produk Dalam Negeri (APDN) Ditjen Migas, Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri (DIBJPDN) Kementerian Perindustrian, dan basis data realisasi pencapaian TKDN. Hal ini memastikan agar KKKS benar-benar menggunakan barang dan jasa dalam negeri sesuai ketentuan.
Kolaborasi dan Pengawasan yang Efektif
Selain pengawasan, BPMA juga berkolaborasi aktif dengan KKKS melalui berbagai program. Beberapa di antaranya adalah penilaian kinerja KPI Supply Chain Management (SCM) KKKS, audit kepatuhan KKKS, vendor day, dan self-assessment terhadap kemampuan manufaktur dalam negeri. Kerjasama ini tidak hanya memastikan penggunaan produk dalam negeri, tetapi juga meningkatkan kapasitas nasional.
Tantangan dan Harapan di Tahun 2025
Meskipun telah berhasil melampaui target di tahun 2024, BPMA tetap menghadapi tantangan. Dody Artanto, Kadiv Pengelolaan Aset dan Rantai Suplai BPMA, menyebutkan bahwa target TKDN di tahun 2025 akan dinaikkan menjadi 61 persen. Tantangan utama adalah aktivitas pemboran beberapa KKKS yang membutuhkan teknologi spesifikasi tinggi. Namun, BPMA optimistis target tersebut dapat tercapai dengan dukungan dari KKKS dan pemangku kepentingan terkait.
Dampak Positif terhadap Perekonomian Aceh
Peningkatan TKDN di sektor hulu migas diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian Aceh. Hal ini akan mendorong investasi, menciptakan efek berganda (multiplier effect), dan meningkatkan kapasitas nasional. Dengan kata lain, keberhasilan ini bukan hanya angka, tetapi juga kontribusi nyata bagi kemajuan ekonomi Aceh.
Kesimpulan
Capaian TKDN hulu migas di Aceh tahun 2024 sebesar 69 persen menunjukkan komitmen BPMA dalam mendorong penggunaan produk dalam negeri. Strategi pengawasan yang ketat dan kolaborasi yang baik dengan KKKS menjadi kunci keberhasilan. Meskipun tantangan masih ada, BPMA optimistis dapat mempertahankan dan meningkatkan capaian TKDN di masa mendatang demi kemajuan ekonomi Aceh.