TMMD: Wujud Nyata Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Gunung Mas
Program TMMD Imbangan ke-125 di Gunung Mas menjadi wujud nyata pemerataan pembangunan, mempercepat infrastruktur desa, dan memperkuat ketahanan nasional.

Bupati Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng), Jaya Samaya Monong, menyatakan bahwa pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Imbangan ke-125 merupakan wujud nyata pemerataan pembangunan nasional. Program ini dilaksanakan di Desa Karya Bhakti, Kecamatan Rungan, oleh Kodim 1016 Palangka Raya.
Menurut Bupati Jaya, TMMD yang berfokus pada tahun 2025 ini akan secara signifikan mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga berperan penting dalam memperkuat ketahanan nasional di tingkat lokal, menciptakan stabilitas dan kemajuan.
TMMD Imbangan ke-125 ini tidak hanya menyasar aspek fisik seperti infrastruktur, tetapi juga kegiatan non-fisik. Seluruh rangkaian program dirancang untuk menumbuhkan kekebalan masyarakat dalam menghadapi berbagai isu disintegrasi bangsa serta potensi konflik sosial.
Fokus Pembangunan Fisik dan Non-Fisik TMMD
Program TMMD 2025 di Desa Karya Bhakti secara spesifik menargetkan pembangunan fisik yang signifikan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Salah satu fokus utamanya adalah peningkatan jalan desa sepanjang 700 meter dengan lebar 3 meter, yang akan mempermudah aksesibilitas dan mobilitas warga.
Selain infrastruktur jalan, TMMD juga memprioritaskan penyediaan sarana air bersih yang layak bagi masyarakat setempat. Rehabilitasi rumah tidak layak huni milik warga kurang mampu juga menjadi bagian integral dari sasaran fisik ini, menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraan sosial dan lingkungan hunian yang layak.
Sementara itu, sasaran non-fisik TMMD diarahkan untuk membangun kekebalan masyarakat terhadap berbagai isu yang dapat mengancam persatuan. Ini mencakup upaya menumbuhkan kesadaran akan bahaya disintegrasi bangsa dan mencegah konflik sosial yang dapat mengganggu stabilitas wilayah.
Perwira Seksi Teritorial Mayor Inf I Made Iwan Swastika menjelaskan bahwa Satuan Tugas TMMD Imbangan, bersinergi dengan perangkat daerah terkait, akan melaksanakan berbagai penyuluhan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
- Penyuluhan tentang wawasan kebangsaan dan bela negara.
- Penyuluhan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
- Penyuluhan bahaya narkoba dan judi online.
- Penyuluhan hukum.
- Penyuluhan stunting dan posyandu.
- Pelayanan kesehatan dan ketahanan pangan.
- Informasi mengenai rekrutmen prajurit TNI AD.
Sinergi Lintas Sektoral dan Perencanaan Partisipatif dalam TMMD
Bupati Jaya Samaya Monong menegaskan bahwa program TMMD merupakan bagian tak terpisahkan dari operasi bhakti TNI. Pelaksanaannya melibatkan kolaborasi erat antara pemerintah daerah, pihak terkait, dan seluruh elemen masyarakat, menciptakan sinergi yang kuat untuk mencapai tujuan bersama.
Kegiatan yang dilaksanakan secara rutin ini merupakan program lintas sektoral yang mengintegrasikan berbagai pihak. Ini mencakup partisipasi aktif dari TNI, kementerian, lembaga pemerintah non-kementerian, pemerintah daerah, hingga segenap lapisan masyarakat, menunjukkan komitmen bersama dalam pembangunan.
Perencanaan TMMD disusun dengan sistem bottom-up planning, sebuah pendekatan yang dimulai dari tingkat terbawah. Proses ini diawali dengan musyawarah di tingkat desa, kemudian berjenjang hingga tingkat provinsi, sebelum akhirnya ditetapkan sebagai program TMMD, memastikan kebutuhan lokal terakomodasi.
Wakil Bupati Gumas, Efrensia LP Umbing, saat pembukaan TMMD pada Rabu (23/7), menekankan pentingnya sinergi. Kolaborasi seluruh pemangku kepentingan sangat krusial agar TMMD dapat berjalan lancar, aman, dan pada akhirnya membawa kemajuan bagi daerah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.