TNI AD Bantu Pemakaman Korban Ledakan Amunisi Garut, Sembilan Warga Sipil Meninggal
TNI Angkatan Darat bertanggung jawab penuh membantu proses pemakaman sembilan warga sipil korban ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat, yang terjadi saat pemusnahan amunisi afkir.

Ledakan amunisi afkir di Garut, Jawa Barat, pada Senin, 12 Mei 2023 pukul 09.30 WIB, telah mengakibatkan 13 orang meninggal dunia. Sembilan dari korban merupakan warga sipil, dan empat lainnya anggota TNI AD. Insiden ini terjadi saat TNI AD melakukan pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. TNI AD menyatakan bertanggung jawab penuh atas insiden ini dan akan membantu proses pemakaman seluruh korban.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menyampaikan bahwa TNI AD akan membantu seluruh proses penanganan dan pemakaman para korban, baik dari kalangan TNI AD maupun warga sipil. Kesembilan jenazah warga sipil telah dikembalikan kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan. Kodam 3 Siliwangi, Korem 062 Tarumanegara, dan Kodim Garut dikerahkan untuk membantu proses pemakaman hingga selesai. Saat ini, tim investigasi TNI AD masih menyelidiki keterlibatan warga sipil di area pemusnahan amunisi tersebut.
Kronologi kejadian bermula dari prosedur pemusnahan amunisi yang telah dilakukan pengecekan keamanan. Dua lubang sumur dibuat untuk menampung amunisi yang akan dimusnahkan. Setelah peledakan di dua sumur berjalan sempurna, tim kemudian mengisi satu lubang lain untuk memusnahkan detonator. Namun, secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang tersebut, menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Kronologi Ledakan Amunisi dan Penanganan Korban
Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi saat proses pemusnahan amunisi afkir oleh jajaran Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD. Meskipun pengecekan keamanan telah dilakukan dan peledakan awal berjalan lancar, ledakan susulan terjadi saat pemusnahan detonator. Hal ini menyebabkan 13 orang meninggal dunia, termasuk empat anggota TNI dan sembilan warga sipil. TNI AD menyatakan komitmennya untuk membantu proses pemakaman seluruh korban dan tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kejadian.
Proses pemakaman sembilan warga sipil telah diserahkan kepada keluarga masing-masing. TNI AD mengerahkan Kodam III Siliwangi, Korem 062 Tarumanegara, dan Kodim Garut untuk memastikan kelancaran proses pemakaman. Bantuan ini meliputi dukungan logistik dan personel untuk membantu keluarga korban dalam proses pemakaman.
Investigasi terkait keterlibatan warga sipil di area pemusnahan amunisi masih berlangsung. TNI AD berkomitmen untuk mengungkap penyebab pasti ledakan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Transparansi dan akuntabilitas menjadi prioritas dalam penanganan insiden ini.
Daftar Nama Korban Ledakan Amunisi
- Kolonel Cpl Antonius Hermawan
- Mayor Cpl Anda Rohanda
- Agus bin Kasmin
- Ipan bin Obur
- Iyus Ibing bin Inon
- Anwar bin Inon
- Iyus Rizal bin Saepuloh
- Toto
- Dadang
- Rustiawan
- Endang
- Kopda Eri Dwi Priambodo
- Pratu Aprio Setiawan
TNI AD berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban dan akan terus berupaya untuk mengungkap penyebab pasti ledakan amunisi tersebut. Proses investigasi yang transparan dan akuntabel diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa depan. Dukungan penuh diberikan kepada keluarga korban untuk melewati masa sulit ini.