TNI AL: Garda Terdepan Swasembada Pangan Indonesia
TNI Angkatan Laut (AL) memainkan peran kunci dalam mewujudkan swasembada pangan Indonesia melalui pengamanan laut, penegakan hukum maritim, dan kerjasama internasional.

Jakarta, 24 Februari 2024 - TNI Angkatan Laut (AL) terbukti menjadi garda terdepan dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional. Hal ini diungkapkan oleh Asisten Perencanaan Umum (Asrenum) Laksamana Muda (Laksda) Edwin dalam acara bedah buku "Potensi Maritim untuk Swasembada Pangan" di Jakarta. Lebih dari sekadar menjaga kedaulatan maritim, TNI AL aktif berkontribusi pada peningkatan produksi dan distribusi pangan di Indonesia.
Salah satu peran krusial TNI AL adalah mengamankan wilayah perairan Indonesia dari praktik illegal fishing. "Patroli rutin, diplomasi maritim, dan penegakan hukum di laut untuk menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia dan membantu mencegah praktik illegal fishing," jelas Laksda Edwin. Dengan demikian, potensi sumber daya laut Indonesia dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung ketahanan pangan.
Penegakan hukum di laut yang tegas oleh TNI AL berdampak signifikan terhadap terciptanya wilayah laut yang aman dan produktif. Hal ini memungkinkan Indonesia untuk memaksimalkan pemanfaatan hasil laut sebagai sumber pangan, berkontribusi pada program ketahanan pangan nasional. Upaya ini sejalan dengan arahan Presiden untuk mencapai swasembada pangan.
Pengamanan Jalur Laut dan Kerjasama Internasional
TNI AL tidak hanya fokus pada penjagaan wilayah perairan, tetapi juga memastikan keamanan jalur distribusi pangan. Operasi pengamanan jalur laut ini dilakukan secara terintegrasi dengan operasi bantuan kemanusiaan di berbagai wilayah. Dengan demikian, distribusi bahan pangan ke seluruh penjuru Indonesia dapat berjalan lancar dan terhindar dari gangguan.
Selain itu, TNI AL juga aktif mendorong pengembangan infrastruktur maritim dan menjalin kerjasama internasional. "Kita juga ikut mendorong pengembangan infrastruktur di bidang maritim serta melakukan kerja sama internasional dalam penelitian kelautan, pertukaran teknologi budidaya laut, atau perjanjian pengelolaan sumber daya perikanan lintas batas dengan negara lain," tambah Laksda Edwin. Kerjasama ini meliputi pertukaran teknologi budidaya laut dan perjanjian pengelolaan sumber daya perikanan dengan negara-negara tetangga.
Kerjasama internasional tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan teknologi dalam pengelolaan sumber daya laut. Hal ini akan berdampak positif terhadap peningkatan produksi pangan dari sektor kelautan dan perikanan di Indonesia. Dengan demikian, upaya swasembada pangan dapat tercapai secara lebih efektif dan berkelanjutan.
Dukungan Terhadap Ketahanan Pangan Nasional
Semua upaya yang dilakukan TNI AL ini merupakan bagian dari komitmen untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional. Laksda Edwin menekankan bahwa seluruh upaya tersebut dilakukan demi mendukung perintah Presiden. Dengan demikian, TNI AL tidak hanya berperan dalam menjaga kedaulatan negara, tetapi juga berkontribusi nyata dalam peningkatan kesejahteraan rakyat.
Dengan optimalisasi pemanfaatan sumber daya laut dan pengamanan wilayah perairan, diharapkan seluruh potensi sumber daya laut Indonesia dapat digunakan secara maksimal oleh pemerintah untuk kemakmuran rakyat. Inilah komitmen TNI AL dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Melalui berbagai strategi yang terintegrasi, TNI AL menunjukkan perannya yang vital dalam mendukung swasembada pangan Indonesia. Dari pengamanan laut hingga kerjasama internasional, TNI AL secara konsisten berkontribusi pada peningkatan produksi dan distribusi pangan, memastikan pangan yang cukup dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia.