TNI AU dan Pindad Sukses Kembangkan Bom MK-81 RI Live Standar NATO
Enam perwira TNI AU berkolaborasi dengan PT Pindad berhasil merancang bom MK-81 RI Live standar NATO untuk memperkuat persenjataan TNI AU, siap diproduksi massal.

Jakarta, 19 Februari 2024 (ANTARA) - Kerja sama erat antara TNI Angkatan Udara (AU) dan PT Pindad telah membuahkan hasil yang membanggakan. Enam perwira TNI AU telah memberikan kontribusi signifikan dalam perancangan bom MK-81 RI Live, sebuah bom standar NATO yang akan memperkuat persenjataan TNI AU. Proses pengembangan ini melibatkan berbagai aspek teknis, mulai dari desain hingga uji coba operasional.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsma TNI Ardi Syahri, menjelaskan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara TNI AU dan industri pertahanan dalam negeri. "Keberhasilan pengembangan bom MK-81 RI Live menunjukkan kolaborasi yang erat antara TNI AU dan industri pertahanan nasional," ujar Ardi saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta.
Para perwira TNI AU tersebut berperan aktif dalam berbagai tahapan pengembangan, termasuk desain, analisis, simulasi, fabrikasi, uji coba, dan sertifikasi. Kontribusi mereka memastikan bahwa bom MK-81 RI Live memenuhi standar dan spesifikasi yang telah ditetapkan, sehingga dapat diintegrasikan dengan berbagai alutsista TNI AU.
Peran Vital Perwira TNI AU dalam Pengembangan Bom MK-81 RI Live
Enam perwira TNI AU telah memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam pengembangan bom MK-81 RI Live. Mereka terlibat dalam berbagai aspek teknis perancangan, mulai dari tahap perencanaan hingga uji coba akhir. Keterlibatan ini menunjukkan komitmen TNI AU dalam memajukan industri pertahanan dalam negeri.
Kadispenau menyebutkan bahwa para perwira tersebut berkontribusi dalam berbagai aspek teknis perancangan bom, mulai dari desain, analisis, simulasi, fabrikasi, uji coba, hingga sertifikasi. Hal ini menunjukkan kompleksitas dan tingkat presisi yang tinggi dalam pengembangan bom tersebut.
Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka, PT Pindad memberikan penghargaan kepada para perwira TNI AU. Penghargaan diberikan oleh Direktur Produksi PT Pindad, Hera Rosmiati, kepada empat perwakilan perwira TNI AU di Ruang Auditorium PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (18/2).
Empat perwira yang menerima penghargaan tersebut adalah Dandepohar 60 Kolonel Tek Sapta Jengkar, Kalab Senamu Dislitbangau Letkol Tek Yogaswara, Kalab Jikur Dislitbangau Mayor Tek Handoko, dan Lettu Sus Giri Yudo. Keempatnya dinilai memiliki peran penting dalam memastikan bom MK-81 RI Live memenuhi standar dan spesifikasi yang telah ditetapkan.
Bom MK-81 RI Live: Siap Produksi Massal
Bom MK-81 RI Live merupakan bom tajam standar NATO yang dirancang khusus untuk digunakan oleh pesawat tempur TNI AU. Uji coba operasional bom ini telah berhasil dilakukan menggunakan pesawat EMB-314 Super Tucano. Keberhasilan uji coba ini membuktikan bahwa bom tersebut telah memenuhi semua persyaratan teknis dan siap untuk diproduksi massal.
Dengan keberhasilan uji coba ini, TNI AU semakin percaya diri dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Kesiapan produksi massal bom MK-81 RI Live menunjukkan kesiapan TNI AU dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia.
Keberhasilan pengembangan bom MK-81 RI Live juga menandai langkah maju bagi industri pertahanan dalam negeri. Kolaborasi antara TNI AU dan PT Pindad ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menghasilkan inovasi-inovasi baru di bidang persenjataan.
Dengan tersedianya bom MK-81 RI Live, diharapkan kemampuan tempur TNI AU akan semakin meningkat. Hal ini akan sangat penting dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah udara Indonesia.
Kerja sama yang baik antara TNI AU dan PT Pindad ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kerjasama antar lembaga lainnya dalam memajukan industri pertahanan Indonesia. Dengan demikian, Indonesia akan semakin kuat dan mandiri dalam menjaga pertahanan dan keamanannya.