TNI Bangun 10 Rumah Layak Huni untuk Warga Kampung Busdori, Biak
TNI membangun 10 rumah layak huni tipe 45 bagi warga Kampung Busdori, Biak Numfor, Papua, melalui program TMMD ke-123, menjawab kebutuhan perumahan dan ketahanan pangan masyarakat setempat.

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 di Kampung Busdori, Distrik Swandiwe, Kabupaten Biak Numfor, Papua, telah dimulai pada tanggal 19 Februari 2025. Program ini diprakarsai oleh Pemerintah Kabupaten Biak Numfor dan dilaksanakan oleh TNI, dengan fokus pembangunan 10 unit rumah layak huni tipe 45 untuk warga setempat. Pembangunan ini diharapkan selesai dalam waktu 30 hari.
Staf Ahli Bupati Biak Numfor, Francisco Olla, secara resmi membuka kegiatan TMMD ini. Beliau menekankan pentingnya dukungan masyarakat Kampung Busdori terhadap para prajurit TNI yang bertugas. Rumah layak huni merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat asli Papua di wilayah tersebut, dan program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan.
Letkol Inf Marsen Sinaga, Komandan Kodim 1708 Biak, menjelaskan bahwa TMMD ke-123 tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga mencakup program non-fisik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program fisik meliputi pembangunan 10 unit rumah, pengembangan ketahanan pangan melalui penanaman cabai, sayur mayur, dan tomat, serta budidaya ikan lele dan penyediaan air bersih.
Rumah Layak Huni dan Ketahanan Pangan di Kampung Busdori
Pembangunan 10 unit rumah layak huni tipe 45 merupakan program fisik utama dalam TMMD ke-123. Rumah-rumah ini dirancang modern dan minimalis, bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kampung Busdori. Selain itu, program ketahanan pangan juga menjadi fokus utama, dengan pengembangan pertanian dan perikanan untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal.
Program ketahanan pangan mencakup penanaman berbagai jenis sayuran dan tanaman pangan lainnya di lahan seluas dua hektar yang telah disiapkan. Budidaya ikan lele juga akan dikembangkan untuk menambah sumber protein bagi masyarakat. Pemberian makanan bergizi gratis kepada anak-anak juga menjadi bagian dari program ini.
"Semoga jadwal waktu pekerjaan fisik rumah bisa tuntas supaya langsung dinikmati masyarakat orang asli Papua di Kampung Busdori," harap Francisco Olla. Hal senada juga disampaikan oleh Penjabat Kepala Kampung Busdori, Yakonias Kmur, yang menyatakan bahwa program TMMD ke-123 sangat tepat sasaran dan menjawab kebutuhan nyata masyarakat.
Program Non-Fisik TMMD ke-123
Selain program fisik, TMMD ke-123 juga melaksanakan berbagai program non-fisik. Program ini meliputi penyuluhan kesehatan, pendidikan, wawasan kebangsaan, pertanian, perikanan, dan pengembangan kampung ketahanan pangan percontohan. Tujuannya adalah untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara menyeluruh.
Penyuluhan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan kebersihan. Sementara itu, penyuluhan pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kampung Busdori. Penyuluhan wawasan kebangsaan bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme.
Program pertanian dan perikanan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan perikanan di Kampung Busdori. Sedangkan pengembangan kampung ketahanan pangan percontohan bertujuan untuk menciptakan model kampung yang mandiri dan berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Semua program ini dirancang untuk menciptakan dampak jangka panjang bagi masyarakat Kampung Busdori.
Kegiatan TMMD ke-123 ini akan berlangsung hingga 20 Maret 2025. Dengan berbagai program yang terintegrasi, diharapkan TMMD ke-123 dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kampung Busdori, Biak Numfor, Papua. Program ini menjadi bukti nyata sinergi TNI dan pemerintah daerah dalam membangun Indonesia dari desa.