TNI Buka Kesempatan Rekrutmen bagi Penyandang Disabilitas
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengumumkan rencana merekrut penyandang disabilitas untuk bergabung dengan TNI, terinspirasi oleh langkah Polri yang telah lebih dulu membuka kesempatan serupa.
Jakarta, 31 Januari 2024 - Dalam sebuah konferensi pers Jumat lalu di Markas Besar TNI, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengumumkan rencana untuk membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bergabung dengan TNI. Langkah ini bertujuan memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk mengabdi kepada negara melalui jalur militer.
Mengapa rencana ini dijalankan? Jenderal Subiyanto menjelaskan bahwa rencana ini terinspirasi oleh kesuksesan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang telah lebih dulu membuka rekrutmen bagi penyandang disabilitas. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan inklusifitas yang lebih luas di sektor pertahanan dan keamanan.
Bagaimana rencana ini akan dijalankan? TNI akan membentuk tim kerja khusus untuk mengevaluasi persyaratan dan proses rekrutmen. Tim ini akan menentukan kriteria khusus dan memastikan bahwa posisi yang ditawarkan sesuai dengan kemampuan penyandang disabilitas. Meski demikian, para calon tetap harus memenuhi standar tertentu untuk menjadi bagian dari TNI.
Jenderal Subiyanto menekankan, "Kami akan membentuk kelompok kerja untuk mengevaluasi apakah perlu mengizinkan penyandang disabilitas bergabung dengan TNI, dengan tujuan mendukung tugas utama kami." Ia menambahkan bahwa setiap orang berhak menjadi prajurit, namun dengan kriteria rekrutmen yang disesuaikan.
Langkah TNI ini mendapat dukungan dari Polri. Irwasum Polri, Komjen Pol. Dedi Prasetyo, pada Jumat lalu, bertemu dengan 16 anggota Polri penyandang disabilitas yang telah direkrut melalui program khusus. Komjen Pol. Dedi Prasetyo menyatakan dukungan penuhnya terhadap inklusi penyandang disabilitas di kepolisian.
Polri sendiri telah menempatkan personel penyandang disabilitas di berbagai bidang sesuai dengan kemampuan masing-masing. Beberapa bidang yang ditempati antara lain teknologi informasi (IT), keamanan siber, lalu lintas, penyidik kriminal, dan bidang lainnya. Polri juga memastikan dukungan penuh bagi personel penyandang disabilitas yang ingin melanjutkan pendidikan lebih tinggi.
Komjen Pol. Dedi Prasetyo menyampaikan pesan semangat, "Aspek pentingnya adalah jangan menyerah atau takut menghadapi tantangan. Anda adalah bagian dari keluarga besar Polri."
Rencana rekrutmen TNI untuk penyandang disabilitas ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi instansi lain dan memperluas kesempatan bagi kelompok masyarakat yang selama ini mungkin kurang terakomodasi. Proses seleksi yang adil dan transparan akan menjadi kunci keberhasilan program ini.