Tol Gilimanuk-Mengwi Keluar dari PSN, Wagub Bali Usul Matangkan Perencanaan
Wagub Bali, I Nyoman Giri Prasta, merespon penghapusan Tol Gilimanuk-Mengwi dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan mengusulkan agar perencanaan proyek tersebut dimatangkan terlebih dahulu sebelum dieksekusi.

Denpasar, 7 Maret 2024 - Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, memberikan tanggapan resmi terkait keluarnya proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Keputusan ini diambil Presiden Prabowo Subianto melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025, yang menetapkan 77 proyek PSN baru, tanpa mengikutsertakan proyek jalan tol tersebut. Proyek yang dimulai pada periode kepemimpinan Gubernur Wayan Koster sebelumnya ini, kini menghadapi ketidakpastian pendanaan dari pemerintah pusat.
Menanggapi hal tersebut, Wagub Giri menyatakan perlunya koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah pusat untuk membahas kelanjutan proyek. "Nanti saya harus lihat dulu, ini kan kebijakan dari pusat kemarin, jadi kami harus koordinasi," ujar Giri Prasta di Denpasar, Kamis lalu. Pernyataan ini menunjukkan sikap kehati-hatian Pemerintah Provinsi Bali dalam menghadapi perubahan status proyek tersebut.
Proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, yang diinisiasi pada era Presiden Joko Widodo, merupakan salah satu dari 280 PSN yang dievaluasi ulang oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Penghapusan proyek ini dari daftar PSN menimbulkan pertanyaan besar mengenai kelanjutan pembangunan jalan tol yang direncanakan akan menghubungkan lebih dari 50 desa di Bali tersebut.
Perencanaan Jangka Panjang Lebih Diutamakan
Wagub Giri Prasta lebih menekankan pentingnya perencanaan yang matang sebelum memulai pembangunan. Ia berpendapat bahwa terburu-buru dalam pembangunan dapat berdampak negatif. "Lebih baik perencanaan 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun dan seterusnya, nanti eksekusinya cepat, kalau target setahun, ya setahun selesai, kalau saya matangkan," tegasnya. Hal ini menunjukkan prioritas Pemerintah Provinsi Bali untuk memastikan keberhasilan proyek jangka panjang.
Meskipun tidak secara langsung menyatakan potensi pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi tanpa bantuan PSN, Wagub Giri mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi kendala jika proyek tersebut dipaksakan berjalan dengan tergesa-gesa. Ia menyadari bahwa proyek tersebut telah mengalami beberapa perubahan dan adendum selama proses pembangunannya, dan hal ini dapat berdampak pada kelancaran proyek. "Banyak adendum, bisa tidak jalan dan sebagainya, kalau saya tidak mau, matangkan rencana, gas, sudah jalan," tambahnya.
Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi sendiri sempat terhenti pada penghujung masa jabatan periode pertama Gubernur Wayan Koster. Pada Oktober 2023 lalu, Kementerian PUPR melakukan lelang ulang proyek tersebut. Namun, keluarnya proyek dari daftar PSN menimbulkan tantangan baru bagi kelanjutan pembangunannya.
Proyek Baru dan Proyek Lanjutan
Dari 77 proyek PSN yang ditetapkan dalam Perpres Nomor 12 Tahun 2025, sebanyak 29 proyek merupakan proyek baru, sementara 48 lainnya adalah proyek lanjutan dari pemerintahan sebelumnya. Tidak satupun proyek dari Bali yang termasuk dalam daftar PSN yang baru ini. Kondisi ini tentunya membutuhkan strategi khusus dari Pemerintah Provinsi Bali untuk mencari solusi pendanaan alternatif bagi proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi.
Ketidakpastian pendanaan ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai masa depan proyek infrastruktur penting di Bali tersebut. Pemerintah Provinsi Bali kini dihadapkan pada tantangan untuk mencari solusi alternatif pendanaan dan memastikan kelanjutan pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian di Bali.
Langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Pemerintah Provinsi Bali masih belum dijelaskan secara rinci. Namun, pernyataan Wagub Giri Prasta yang menekankan pentingnya perencanaan yang matang menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan keberhasilan proyek tersebut, meskipun tanpa dukungan dari program PSN.
Dengan demikian, masa depan Tol Gilimanuk-Mengwi masih belum pasti, dan perencanaan yang matang menjadi kunci keberhasilan proyek ini ke depannya.