Tol Gilimanuk-Mengwi Tetap Lanjut Meski Lepas dari PSN
Gubernur Bali Wayan Koster memastikan proyek Tol Gilimanuk-Mengwi tetap berjalan meskipun telah dikeluarkan dari Proyek Strategis Nasional (PSN), dengan rencana pembiayaan alternatif melibatkan pihak ketiga dan pemerintah daerah.

Gubernur Bali, Wayan Koster, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi meskipun proyek tersebut telah dikeluarkan dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Kepastian ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pemerintah Daerah se-Bali di Kabupaten Badung pada Rabu, 12 Maret. Proyek jalan tol yang menghubungkan lebih dari 50 desa di Bali ini akan menjadi program super prioritas di periode kepemimpinan keduanya.
Dalam rapat tersebut, Gubernur Koster menyatakan, "Melanjutkan rencana pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi, dicabut dari PSN tapi jangan dulu pesimis, pembangunan tidak berarti berhenti karena tidak masuk PSN." Ia menjelaskan bahwa banyak proyek infrastruktur yang berjalan tanpa berada di bawah PSN. Namun, proyek Tol Gilimanuk-Mengwi memerlukan penentuan pola pembangunan baru karena sebelumnya dikerjakan bersama Kementerian PUPR.
Untuk memastikan kelanjutan proyek ini, Gubernur Koster berencana bertemu dengan Menteri PUPR pada tanggal 17 Maret mendatang. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas skema pembiayaan baru. Sebelumnya, pembangunan jalan tol ini menggunakan dana APBN untuk pengadaan lahan dan pihak ketiga untuk konstruksi. Namun, setelah dikeluarkan dari PSN, ada kemungkinan seluruh proses pembangunan akan dialihkan ke pihak ketiga.
Skema Pembiayaan Alternatif Tol Gilimanuk-Mengwi
Gubernur Koster mengungkapkan bahwa jika skema pembiayaan dialihkan sepenuhnya ke pihak ketiga, pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan bupati dan walikota se-Bali untuk mencari solusi alternatif. "Kalau nanti dilepas ke pihak ketiga, maka kami akan berunding dengan Bapak Bupati Badung, walikota dan bupati se-Bali, kita membuat plan B untuk meneruskan jalan ini melibatkan para pelaku ekonomi dan masyarakat Bali," ujarnya. Pemerintah daerah akan berupaya melibatkan pelaku ekonomi dan masyarakat Bali dalam rencana pembiayaan baru ini.
Gubernur Koster optimistis proyek ini akan tetap berjalan. Menurutnya, infrastruktur Tol Gilimanuk-Mengwi sangat dibutuhkan untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan keselamatan di jalur tersebut. "Tidak ada pilihan lain, Tol Gilimanuk sudah harus diprioritaskan karena sudah macet total dan mengancam keselamatan karena sering terjadi kecelakaan," tegas Koster.
Pemprov Bali akan berupaya mencari solusi terbaik untuk memastikan kelanjutan proyek ini. Meskipun telah dikeluarkan dari PSN, komitmen untuk menyelesaikan pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi tetap kuat. Hal ini menunjukkan prioritas Pemprov Bali dalam meningkatkan infrastruktur dan konektivitas di Pulau Bali.
Dukungan Pemerintah Pusat Diharapkan
Gubernur Koster berharap mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat dalam rencana pembiayaan alternatif ini. Ia akan membahas rencana tersebut secara detail dengan Menteri PUPR. Dukungan pemerintah pusat sangat penting untuk kelancaran proyek ini, mengingat skala dan kompleksitas pembangunan jalan tol tersebut.
Dengan adanya rencana alternatif pembiayaan, diharapkan proyek Tol Gilimanuk-Mengwi dapat tetap berjalan sesuai rencana. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan konektivitas di Bali, serta meningkatkan keselamatan pengguna jalan.
Meskipun terdapat tantangan terkait penghapusan proyek dari PSN, keputusan Gubernur Koster untuk melanjutkan pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pembangunan infrastruktur di Bali.
Langkah-langkah yang akan diambil selanjutnya akan dibahas lebih lanjut setelah pertemuan dengan Menteri PUPR. Namun, optimisme Gubernur Koster dan upaya mencari solusi alternatif menunjukkan tekad yang kuat untuk menyelesaikan proyek strategis ini.
Proyek ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan aksesibilitas di wilayah barat Bali, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.