TPID Jayapura Penguat Kelompok Tani Tekan Inflasi
TPID Kabupaten Jayapura di Papua mendorong penguatan kelompok tani dan subsidi harga untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok serta menekan inflasi daerah.

Jayapura, 2 Mei 2024 - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, gencar mendorong penguatan kelompok tani dan memberikan subsidi harga guna menstabilkan harga kebutuhan pokok di tengah masyarakat. Upaya ini dilakukan sebagai respons langsung terhadap fluktuasi harga yang berdampak pada daya beli masyarakat, khususnya menjelang hari raya. Strategi ini melibatkan berbagai dinas teknis di Kabupaten Jayapura dengan intervensi langsung sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing.
Ketua TPID Kabupaten Jayapura, Delila Giyai, menjelaskan bahwa pengendalian harga dilakukan melalui berbagai intervensi. "Kebijakan khusus itu dilakukan oleh masing-masing perangkat daerah melalui tupoksinya," ujar Giyai di Sentani, Jumat lalu. Intervensi tersebut mencakup bantuan bibit, pupuk, dan obat-obatan pertanian yang disalurkan melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Sistem penyaluran bantuan ini dirancang agar tepat sasaran. Kelompok tani yang menerima bantuan merupakan mitra binaan yang terdaftar resmi dalam sistem penyuluh pertanian pemerintah pusat. Dengan demikian, bantuan dapat langsung dinikmati oleh para petani yang membutuhkan.
Penguatan Kelompok Tani dan Subsidi Harga
Tidak hanya Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, berbagai dinas lain juga turut berperan aktif. Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas Perikanan dan Peternakan juga melakukan pendekatan serupa kepada kelompok-kelompok binaan mereka. Bantuan yang disalurkan melalui kelompok-kelompok ini terus dipantau agar dampaknya langsung terasa dalam menekan harga di pasar.
TPID Kabupaten Jayapura juga memberikan bantuan langsung kepada masyarakat, terutama petani yang sedang panen. Bantuan ini berupa fasilitasi pemasaran, logistik, dan transportasi hasil panen, seperti jagung dan padi. "TPID menyalurkan bantuan langsung bagi masyarakat, terutama petani yang sedang panen," jelas Giyai. "Dukungan diberikan dalam bentuk fasilitasi pemasaran, logistik hingga transportasi hasil panen seperti jagung dan padi."
Dengan adanya dukungan tersebut, diharapkan para petani tidak mengalami kerugian dan ketersediaan pangan lokal dapat tetap terjaga. Hal ini sejalan dengan upaya TPID untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.
Kolaborasi Antar Dinas untuk Stabilitas Harga
Kolaborasi antar dinas menjadi kunci keberhasilan strategi ini. Dengan bersinergi, berbagai dinas teknis dapat menjangkau lebih banyak petani dan memberikan bantuan yang lebih terarah. "Kita bantu agar mereka dapat menjual hasilnya, kita komunikasikan, pertemukan dengan pembeli, memberikan bantuan logistik seperti karung dan angkutannya, agar mereka tidak merugikan dan menjaga ketersediaan pangan lokal," tambah Giyai.
Melalui penguatan kelompok binaan, subsidi harga, dan kolaborasi antardinas, TPID Kabupaten Jayapura optimistis mampu menekan gejolak harga dan menjaga daya beli masyarakat, terutama menjelang momen-momen krusial seperti hari raya. Strategi ini diharapkan dapat berkontribusi pada stabilitas ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Jayapura.
Upaya TPID ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan dan melindungi masyarakat dari dampak inflasi. Dengan pendekatan yang terintegrasi dan berkelanjutan, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian daerah.
Langkah-langkah konkret yang dilakukan TPID meliputi:
- Pemberian bantuan bibit, pupuk, dan obat-obatan pertanian.
- Fasilitasi pemasaran hasil panen.
- Bantuan logistik dan transportasi.
- Pemantauan harga pasar secara berkala.
- Kolaborasi dengan berbagai pihak terkait.
Dengan strategi yang komprehensif ini, TPID Kabupaten Jayapura berharap dapat menciptakan stabilitas harga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.