Tragedi Kebakaran Glodok: Indira, Pramugari Tulang Punggung Keluarga, Masih Hilang
Kebakaran di Glodok Plaza pada 15 Januari lalu masih menyisakan misteri, salah satunya nasib Indira Seviana Bela (25), pramugari yang merupakan tulang punggung keluarga dan hingga kini masih dinyatakan hilang.
Kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu, 15 Januari 2024, telah menyisakan duka mendalam bagi banyak keluarga, termasuk keluarga Indira Seviana Bela (25). Indira, seorang pramugari, dilaporkan hilang pasca-kebakaran hebat yang melanda pusat perbelanjaan tersebut. Keluarga menyebutnya sebagai tulang punggung keluarga, menambah kepiluan atas peristiwa ini.
Selvi Vella, tante Indira, mengungkapkan bahwa keluarga masih menunggu hasil evakuasi dan identifikasi korban dari pihak berwajib. Ia mengaku tak begitu memperdulikan komentar negatif di media sosial. "Saya sih tidak terlalu pusing dengan omongan netizen. Saya tahu keponakan saya anak baik, anak yang tulus hatinya, perhatian sama keluarga, tulang punggung keluarga. Jadi, saya ga perlu dengerin omongan itu," ujar Selvi. Ketidakpastian nasib Indira membuat keluarga merasa bingung dan hanya bisa pasrah menunggu kabar.
Keluarga Indira mengaku tidak merasakan firasat buruk sebelum kejadian. Komunikasi dengan Indira juga berjalan baik sebelum kebakaran terjadi. Indira sendiri telah bekerja sebagai pramugari sejak 2018, sebuah cita-cita yang dikembangkannya sejak kecil. Keluarga kini hanya bisa berharap keajaiban dan menerima apapun hasil akhirnya dengan ikhlas. "Kita cuman bisa berdoa, berserah aja untuk kasih yang terbaik. Ya kita menunggu keajaiban dari Tuhan, apapun hasilnya nanti ya kita terima dengan ikhlas," tambah Selvi.
Dukungan moral juga datang dari Camat Ciracas, Yuswil Rasyid, yang telah mengunjungi keluarga Indira. Yuswil mengkonfirmasi bahwa Indira memang berada di Glodok Plaza pada malam kejadian, merayakan ulang tahun teman dan kelulusan kontrak kerjanya sebagai pramugari. Pihak kecamatan berkomitmen membantu proses pemakaman Indira jika diperlukan dan memberikan bantuan kepada ibunya yang sudah lanjut usia, termasuk mengupayakan kartu lansia agar sang ibu bisa mendapatkan bantuan dan kegiatan sosial.
Selain Indira, beberapa nama lain juga masih tercatat sebagai orang hilang dalam peristiwa kebakaran tersebut: Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (25), Deri Saiki (25), Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty, Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), dan Dian Cahyadi (38). Proses evakuasi dan identifikasi korban masih terus berlanjut.
Kehilangan Indira menunjukkan dampak besar dari peristiwa kebakaran Glodok Plaza, tidak hanya kerugian materiil, tetapi juga kehilangan nyawa dan putusnya tulang punggung keluarga. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.