Tragedi Remaja di Tanjungpinang Memicu Pemprov Kepri Gencarkan Edukasi Kesehatan Mental Siswa
Pemprov Kepri melalui RSJKO EHD menggencarkan program 'Singgah di Sekolah' untuk meningkatkan pemahaman kesehatan mental siswa, menyikapi isu yang marak.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) melalui Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Engku Haji Daud (RSJKO EHD) secara proaktif menggencarkan pemahaman mengenai kesehatan mental kepada siswa di berbagai sekolah SMA/SMK sederajat. Inisiatif ini diwujudkan melalui Program Singgah di Sekolah, sebuah kegiatan edukatif yang dikemas dalam bentuk gelar wicara atau talkshow interaktif.
Kegiatan ini bertujuan fundamental untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang betapa esensialnya menjaga kesehatan mental bagi generasi muda. Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Mochammad Bisri, menegaskan bahwa program ini merupakan respons mendesak terhadap maraknya isu kesehatan mental di kalangan remaja, terutama setelah insiden tragis seorang siswa SMA swasta di Tanjungpinang meninggal dunia akibat bunuh diri.
Melalui Program Singgah di Sekolah, Pemprov Kepri berupaya mengajak para siswa dan remaja untuk lebih terbuka dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup. Pesan utama yang disampaikan adalah pentingnya berbagi cerita dan mencari dukungan, baik dari teman, guru, orang tua, maupun tenaga profesional seperti dokter RSJKO, guna menemukan solusi dan penyelesaian yang tepat.
Pentingnya Keterbukaan dan Dukungan Emosional
Mochammad Bisri menekankan bahwa menceritakan permasalahan yang dihadapi dapat secara signifikan meringankan beban emosional, bahkan berpotensi menyelesaikan masalah itu sendiri. Keterbukaan ini diharapkan mampu membangkitkan kembali semangat para siswa untuk menjalani kehidupan dengan lebih positif dan produktif.
Bisri menambahkan bahwa siswa dengan jiwa yang sehat akan tumbuh menjadi generasi muda yang tangguh. Mereka akan menjadi cikal bakal pemimpin masa depan Kepulauan Riau yang lebih baik, mampu berkontribusi positif bagi kemajuan daerah dan bangsa.
Inisiatif ini juga merupakan implementasi nyata dari komitmen Pemprov Kepri dalam menjaga kesehatan mental remaja. Edukasi yang diberikan diharapkan dapat membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola emosi dan pikiran mereka secara efektif.
Program Singgah di Sekolah: Edukasi dan Deteksi Dini
Direktur RSJKO Engku Haji Daud, Asep Guntur Sapari, menjelaskan bahwa Program Singgah di Sekolah merupakan wujud komitmen institusinya dalam menjaga kesehatan mental remaja di Kepri. RSJKO telah melaksanakan kegiatan ini di beberapa SMA di Kepri, dengan fokus utama pada peningkatan kesehatan mental siswa, khususnya dalam mengatasi perasaan takut dan cemas yang sering melanda.
Selain memberikan edukasi, Program Singgah di Sekolah juga dilengkapi dengan sesi skrining kesehatan jiwa. Skrining ini bertujuan untuk mendeteksi dini potensi permasalahan kejiwaan dan mental yang mungkin dialami siswa. Dengan deteksi dini, solusi terbaik dapat segera dicarikan untuk membantu siswa mengatasi tantangan yang mereka hadapi.
Asep Guntur Sapari menambahkan bahwa melalui kegiatan skrining ini, pihak RSJKO dapat memahami lebih dalam persoalan mental yang dialami siswa. Identifikasi sumber tekanan, apakah itu berasal dari lingkungan keluarga, guru, teman-teman sekitar, atau lingkungan sosial, menjadi krusial untuk memberikan intervensi yang tepat dan efektif dalam menjaga kesehatan mental mereka.