Transaksi QRIS di Banten Tembus Rp19,94 Triliun pada Triwulan I 2025!
Transaksi QRIS di Banten pada triwulan pertama 2025 mencapai Rp19,94 triliun dengan 218 juta transaksi, menunjukkan peningkatan adopsi pembayaran digital dan kontribusi signifikan UMKM.

Serang, 16 Mei 2025 - Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten mengumumkan capaian luar biasa transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada triwulan pertama tahun 2025. Total transaksi QRIS mencapai angka fantastis, yaitu Rp19,94 triliun, dengan jumlah transaksi mencapai 218,09 juta kali. Hal ini menunjukkan peningkatan adopsi pembayaran digital yang signifikan di Provinsi Banten dan kontribusi besar dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kepala BI Banten, Ameriza M. Moesa, menyatakan optimismenya terkait tren positif ini. "Jumlah transaksi ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap sistem pembayaran secara digital," ujar Ameriza. Ia meyakini tren positif ini akan berlanjut dan terus mengalami peningkatan di masa mendatang.
Pertumbuhan transaksi QRIS di Banten tidak hanya ditopang oleh peningkatan jumlah transaksi, tetapi juga oleh peningkatan jumlah merchant yang menerima pembayaran melalui QRIS. Hal ini menunjukkan semakin meluasnya akses dan kemudahan bagi masyarakat dalam bertransaksi secara digital.
Pertumbuhan Merchant QRIS di Banten
Hingga triwulan I 2025, jumlah merchant QRIS di Pulau Jawa mengalami peningkatan signifikan, mencapai 25,84 juta merchant. Provinsi Banten sendiri berkontribusi besar dengan jumlah merchant QRIS sebanyak 2,24 juta. Yang mengesankan, 95,81 persen dari merchant tersebut merupakan UMKM, menunjukkan peran penting QRIS dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor UMKM.
Prestasi ini menempatkan Banten pada peringkat keempat di Pulau Jawa, setelah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, dalam hal jumlah merchant QRIS. Hal ini menunjukkan daya saing Banten dalam adopsi teknologi digital di sektor ekonomi.
Tidak hanya itu, Banten juga menempati posisi kelima secara nasional dalam hal jumlah pengguna QRIS, dengan 24,59 persen total penduduk Banten yang aktif menggunakan sistem pembayaran ini. Kontribusi Banten terhadap total pengguna QRIS nasional mencapai 5,43 persen.
Dominasi Tangerang Raya dan Kontribusi Nasional
Lebih lanjut, Ameriza menjelaskan bahwa jumlah merchant QRIS di Banten juga menempati posisi keempat secara nasional, yaitu sebanyak 2,24 juta merchant. Kontribusi Banten terhadap total merchant QRIS nasional mencapai 5,88 persen, angka yang cukup signifikan.
Wilayah Tangerang Raya menjadi penyumbang terbesar jumlah merchant QRIS di Banten. Hal ini menunjukkan tingginya adopsi sistem pembayaran digital di kawasan tersebut, yang pada akhirnya turut mendorong pertumbuhan UMKM di wilayah tersebut.
"Wilayah Tangerang Raya mencatatkan jumlah merchant terbanyak di Banten," kata Ameriza. "Ini menunjukkan tingginya adopsi sistem pembayaran digital di kawasan tersebut yang juga dapat membantu tumbuhnya UMKM." Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bagaimana teknologi digital dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Secara keseluruhan, data transaksi QRIS di Banten pada triwulan I 2025 menunjukkan tren positif yang signifikan. Peningkatan jumlah transaksi dan merchant QRIS, khususnya dari sektor UMKM, menandakan semakin berkembangnya ekosistem ekonomi digital di Provinsi Banten dan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.