Trivia Pajak: DJP Jatim II Perkuat Kemitraan Strategis dengan UMKM, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Kanwil DJP Jatim II menjalin kemitraan strategis dengan UMKM melalui program BDS, memastikan pelaku usaha paham kewajiban pajak dan naik kelas. Simak peran penting kemitraan DJP dan UMKM ini!

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Kementerian Keuangan Jawa Timur II secara aktif memperkuat sinergi dengan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Langkah strategis ini diwujudkan melalui penyelenggaraan kegiatan Layanan Pengembangan Bisnis atau Business Development Service (BDS) yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur. Inisiatif ini menandai komitmen DJP dalam mendukung pertumbuhan sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian.
Kegiatan BDS ini dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada UMKM mengenai berbagai aspek penting dalam menjalankan usaha. Mulai dari kewajiban perpajakan, akses pembiayaan, hingga strategi untuk menembus pasar ekspor, semua dibahas tuntas. Tujuan utamanya adalah memberdayakan UMKM agar tidak hanya tumbuh, tetapi juga mampu naik kelas dan memiliki bisnis yang berkelanjutan di tengah persaingan pasar.
Kepala Kanwil DJP Kementerian Keuangan Jawa Timur II, Agustin Vita Avantin, menegaskan bahwa UMKM bukan sekadar penggerak ekonomi, melainkan mitra strategis dalam pembangunan bangsa. Melalui program ini, DJP berharap UMKM dapat mengelola usahanya dengan lebih baik, patuh terhadap regulasi pajak, dan pada akhirnya berkontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi nasional secara merata.
Peran Strategis UMKM dan Inisiatif DJP
UMKM diakui sebagai fondasi kuat perekonomian nasional, menyerap tenaga kerja dan menggerakkan roda ekonomi di berbagai daerah. Oleh karena itu, pembinaan dan pengembangan UMKM menjadi prioritas bagi pemerintah, termasuk Direktorat Jenderal Pajak. Kanwil DJP Jatim II melihat pentingnya edukasi perpajakan sebagai bagian integral dari pengembangan bisnis UMKM.
Program BDS ini menjadi jembatan bagi UMKM untuk memahami bahwa pajak bukanlah beban, melainkan kontribusi nyata dalam gotong royong membangun negeri. Pemahaman yang benar tentang perpajakan akan membantu UMKM menghindari masalah di kemudian hari dan memastikan kepatuhan yang berujung pada iklim usaha yang lebih sehat. Dengan demikian, UMKM yang patuh pajak akan menjadi contoh positif bagi pelaku usaha lainnya.
Vita Avantin mengungkapkan harapannya agar para pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan ini menjadi lebih bersemangat untuk berkembang. Semangat ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan ekspansi bisnis, yang pada gilirannya akan memperluas basis pajak negara dan meningkatkan kualitas fasilitas publik serta infrastruktur yang dinikmati masyarakat.
Materi Komprehensif untuk Kemajuan UMKM
Dalam kegiatan BDS, para pelaku UMKM dibekali dengan beragam materi yang relevan dan aplikatif untuk pengembangan usaha mereka. Materi yang disampaikan meliputi seluk-beluk kewajiban perpajakan khusus bagi UMKM, yang seringkali memiliki aturan berbeda dibandingkan perusahaan besar. Pemahaman ini krusial untuk memastikan UMKM dapat memenuhi kewajiban mereka dengan benar dan efisien.
Selain itu, UMKM juga mendapatkan informasi mendalam mengenai akses pembiayaan, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi), yang menjadi solusi finansial penting untuk pengembangan usaha. Pengetahuan tentang seluk-beluk ekspor juga diberikan, membuka peluang bagi UMKM untuk memperluas pasar hingga ke kancah internasional. Tak ketinggalan, fasilitas fiskal seperti insentif pajak turut dijelaskan, membantu UMKM mengoptimalkan keuntungan dan mengurangi beban pajak.
Direktorat Jenderal Pajak, melalui Kanwil DJP Jawa Timur II, secara konsisten mengedukasi UMKM agar memandang pajak sebagai investasi bagi kemajuan bersama. Kontribusi pajak dari UMKM akan kembali dalam bentuk peningkatan kualitas fasilitas publik, pembangunan infrastruktur yang lebih baik, dan penciptaan iklim usaha yang kondusif. Ini semua adalah bagian dari upaya kolektif untuk mencapai kemajuan ekonomi yang berkelanjutan dan merata di seluruh Indonesia.